Profil Antisipasi Siswa dalam Memecahkan Masalah Aljabar Ditinjau dari Kecerdasan Linguistik dan Kecerdasan Logis-Matematis

  • Mochamad Alfian Mukti Pradana Jurusan Matematika, Universitas Negeri Surabaya
  • Ismail Ismail Jurusan Matematika, Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Setiap Individu siswa memiliki kapasitas dan karakteristik antisipasi yang berbeda sehingga langkah dalam pemecahan masalah yang dilakukan juga berbeda. Perbedaan tersebut disebabkan karena setiap siswa memiliki lebih dari satu jenis kecerdasan yang berbeda. Untuk memecahkan masalah matematika, dibutuhkan pemahaman dan pemikiran logis yang baik. Pemahaman berhubungan dengan kecerdasan linguistik sedangkan pemikiran logis berhubungan dengan kecerdasan logis-matematis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan antisipasi siswa berdasarkan kecerdasan linguistik dan kecerdasan logis-matematis dalam memecahkan masalah aljabar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode tes dan wawancara. Subjek yang digunakan dalam penelitian adalah tiga siswa yaitu satu siswa dengan kecerdasan linguistik tinggi dan kecerdasan logis-matematis tinggi, satu siswa dengan kecerdasan linguistik tinggi dan kecerdasan logis-matematis rendah, dan satu siswa dengan kecerdasan linguistik rendah dan kecerdasan logis-matematis tinggi. Kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini adalah antisipasi siswa yang mempunyai kecerdasan linguistik tinggi dan kecerdasan logis-matematis tinggi dalam memecahkan masalah aljabar adalah antisipasi eksploratif, siswa melakukan penyelesaian masalah secara tidak spontan, saat membaca masalah melakukan aktivitas lain, menggabungkan beberapa konsep tentang masalah, melakukan pemecahan masalah sesuai dugaan dan mengevaluasinya kembali. Antisipasi siswa yang mempunyai kecerdasan linguistik tinggi dan kecerdasan logis-matematis rendah dalam memecahkan masalah aljabar adalah antisipasi analitik, siswa melakukan pemecahan masalah secara tidak spontan, saat membaca masalah melakukan aktivitas lain yaitu mengaris bawahi dan melingkari. Siswa membuat dugaan jawaban dan langkah-langkah pemecahan masalah. Siswa mempertimbangkan alternatif pemecahan lain dan mengevaluasi kembali pemecahan masalahnya. Antisipasi siswa yang mempunyai kecerdasan linguistik rendah dan kecerdasan logis-matematis tinggi dalam memecahkan masalah aljabar adalah antisipasi kaku, siswa melakukan aktivitas lain yaitu menggaris bawahi kata yang dibaca. Siswa malakukan pemecahan masalah sesuai dugaan. Siswa tidak mempertimbangkan alternatif pemecahan lain. Siswa mengabaikan informasi baru yang relevan dengan masalah. Siswa tidak mengevaluasi kembali pemecahan masalahnya.

Kata Kunci: Pemecahan Masalah Aljabar, Kecerdasan Linguistik, Kecerdasan Logis-Matematis.
Published
2019-08-23
Abstract Views: 112
PDF Downloads: 130