Penalaran Siswa dalam Menyelesaikan Soal Level Proses Kognitif Evaluasi pada Submateri Menggambar Grafik Fungsi

  • Novita Anggraini State University of Surabaya
  • Abdul Haris Rosyidi Jurusan Matematika, Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Penalaran merupakan keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills). Proses kognitif yang termasuk dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi salah satunya adalah evaluasi.  Dalam menggambar grafik fungsi diperlukan adanya penalaran agar siswa tidak hanya menghafalkan prosedur menggambar grafik yang diajarkan oleh guru di sekolah. Proses kognitif evaluasi pada penelitian ini fokus pada proses memeriksa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan penalaran siswa dalam menyelesaikan soal level proses kognitif evaluasi pada submateri menggambar grafik fungsi. Pengumpulan data menggunakan dua metode yaitu tes dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah 2 siswa yang benar menggambar grafik fungsi dan 2 siswa yang salah menggambar grafik fungsi. Data dianalisis berdasarkan hasil tes soal level evaluasi pada submateri menggambar grafik fungsi dan wawancara.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Siswa yang benar menggambar grafik fungsi, dalam mengumpulkan fakta, siswa menyebutkan informasi yang tertulis dan tidak tertulis pada soal. Dalam membuat dugaan, siswa mengidentifikasi jenis fungsi untuk menduga bentuk grafik fungsi. Selain membuat dugaan, siswa juga memberikan alasan logis mengenai dugaan yang dibuat. Setelah memberikan alasan logis, siswa membuktikan dugaannya dengan menggambar grafik fungsi menggunakan langkah-langkah menggambar grafik dengan mengganti variabel pada fungsi dengan sebarang bilangan Real. Pada saat membuat kesimpulan, siswa memeriksa ketepatan perhitungan dalam menggambar grafik untuk memastikan jika kesimpulan yang akan dihasilkan benar, kemudian membuat kesimpulan dengan mengaitkan antara dugaan dengan bukti yang diperoleh, memvalidasi kesimpulan dengan cara menguji kesimpulan tersebut dengan soal lain yang sejenis. (2) Siswa yang salah menggambar grafik fungsi, dalam mengumpulkan fakta, siswa menyebutkan informasi tertulis, namun tidak menyebutkan informasi tidak tertulis. Dalam membuat dugaan, siswa mengidentifikasi jenis fungsi untuk menduga bentuk grafik fungsi. Selain membuat dugaan, ia juga memberikan alasan logis dari dugaan yang dibuat. Setelah memberikan alasan logis, siswa membuktikan dugaannya dengan menggambar grafik fungsi menggunakan langkah-langkah menggambar grafik dengan mengganti variabel pada fungsi dengan sebarang bilangan Real. Pada saat membuat kesimpulan, siswa memeriksa ketepatan perhitungan dalam menggambar grafik fungsi untuk memastikan kesimpulan yang dihasilkan benar. Pada saat memeriksa, siswa menemukan kesalahan dalam perhitungan dan letak titik pada bidang kartesius. Menurut siswa, kesalahan tersebut tidak berpengaruh pada hasil grafik fungsi. Membuat kesimpulan dengan mengaitkan antara dugaan dengan bukti yang diperoleh, pada saat membuat kesimpulan siswa menganggap benar bukti yang ia peroleh sehingga kesimpulan yang dibuat kurang tepat. Memvalidasi kesimpulan dengan cara menguji kesimpulan dengan soal lain yang sejenis.

Kata Kunci: Penalaran,  Kognitif, Evaluasi,  Grafik, Fungsi

Published
2019-08-31
Abstract Views: 105
PDF Downloads: 171