KEMAMPUAN BERPIKIR ALJABAR SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI PERBEDAAN JENIS KELAMIN

  • Anggi Hardianti Surabaya State University
  • Ika Kurniasari Surabaya State University

Abstract

Aljabar merupakan salah satu materi matematika yang wajib dipelajari oleh siswa, karena materi ini mempunyai keterkaitan dengan materi matematika yang lain misalnya kalkulus, geometri, statistika dan peluang, dan lain sebagainya. Dengan demikian, kemampuan berpikir aljabar siswa perlu dikembangkan dengan cara melatih siswa berpikir aljabar. Kemampuan berpikir aljabar siswa dapat dilihat berdasarkan pencapaian indikator kemampuan berpikir aljabar dari tiap-tiap aktivitas berpikir aljabar. Aktivitas berpikir aljabar terdiri dari generalisasi, abstraksi, berpikir dinamis, pemodelan, berpikir analitis, dan organisasi. Kemampuan berpikir aljabar adalah kesanggupan siswa berpikir matematis yang meliputi generalisasi, abstraksi, berpikir analitis, berpikir dinamis, pemodelan, dan organisasi. Kemampuan berpikir aljabar siswa tentunya berbeda-beda. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh kemampuan matematika siswa dan jenis kelamin. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir aljabar siswa SMP dalam menyelesaikan masalah matematika ditinjau dari perbedaan jenis kelamin. Metode pengumpulan data melalui tes tertulis dan wawancara. Tes tertulis terdiri dari tes kemampuan matematika dan tes kemampuan berpikir aljabar. Tes kemampuan matematika digunakan untuk memperoleh subjek penelitian. Subjek penelitian yaitu satu siswa laki-laki dan satu siswa perempuan dengan kemampuan matematika tinggi yang setara kelas VIII SMPN 32 Surabaya. Hasil penelitian ini menujukkan perbedaan kemampuan berpikir aljabar siswa laki-laki dan siswa perempuan. Siswa laki-laki dapat memenuhi indikator kemampuan berpikir aljabar dari lima aktivitas berpikir aljabar yaitu generalisasi, berpikir dinamis, abstraksi, pemodelan, dan berpikir analitis. Siswa perempuan dapat memenuhi indikator kemampuan berpikir aljabar dari empat aktivitas berpikir aljabar yaitu generalisasi, abstraksi, pemodelan, dan berpikir analitis. Terdapat perbedaan kemampuan berpikir aljabar siswa laki-laki dan perempuan pada aktivitas generalisasi dengan indikator dapat menentukan suku berikutnya berdasarkan pola yang diperoleh, siswa laki-laki dengan cara menggambar sedangkan siswa perempuan dengan cara mendata. Selanjutnya pada aktivitas berpikir analitis dengan indikator menentukan nilai yang tidak diketahui dari sebuah persamaan, siswa laki-laki menggunakan cara mencoba-coba sedangkan siswa perempuan dengan cara aljabar.

Kata kunci : Kemampuan berpikir aljabar, masalah matematika, perbedaan jenis kelamin

Published
2020-03-31
Abstract Views: 445
PDF Downloads: 285