TIPE BERPIKIR SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAHPADA MATERI SISTEM PERSAMAANLINEAR DUAVARIABEL DI KELAS VIII SMPN 1 PACET

  • ANDY NUR CAHYO

Abstract

Matematika merupakan mata pelajaran
yang penting bagi siswa karena dalam setiap
harinya siswa tidak terlepas dari menggunakan
matematika mulai dari yang sederhana sampai yang
sulit. Tujuan dalam pembelajaran matematika
adalah agar siswa memiliki kemampuan
memecahkan masalah. Hal itu diperjelas dalam
peraturan menteri pendidikan nasional
(Permendiknas) nomor 22 tahun 2006 tentang
standar isi, disebutkan bahwa mata pelajaran
matematika bertujuan agar siswa memiliki
kemampuan memecahkan masalah yang meliputi
kemampuan memahami masalah, merancang model
matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan
solusi yang diperoleh.Tujuan penelitian ini adalah
untuk mendeskripsikan tipe berpikir siswa SMP
kelas VIII yang berkemampuan tinggi, sedang, dan
rendah dalam memecahkan masalah pada materi
sistem persamaan linear dua variabel.
Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas
VIII-D SMP Negeri 1 Pacet Mojokerto yang
berjumlah 30 siswa. Berdasarkan tes pemecahan
masalah, siswa digolongkan dalam kemampuan
tinggi, kemampuan sedang, dan kemampuan
rendah. Penggolongan tersebut digunakan untuk
mengambil 6 subjek wawancara, yang diambil 2
siswa dari masing-masing kelompok . Wawancara
dan tes digunakan untuk menggolongkan subjek ke
dalam tipe berpikir konseptual, semikonseptual,
dan komputasional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe
berpikir siswa dalam memecahkan masalah
meliputi 2 siswa yang tergolong dalam kemampuan
tinggi tipe berpikirnya tidak dapat diidentifikasi.
Tipe berpikir siswa dalam kemampuan sedang
meliputi 1 siswa menggunakan tipe berpikir
semikonseptual, dan 1 siswa tidak teridentifikasi
tipe berpikirnya. Tipe berpikir siswa dalam
kemampuan rendah meliputi 2 siswa menggunakan
tipe berpikir komputasional. Saran dalam penelitian
ini yaitu guru harus mampu menanamkan konsep
suatu materi lebih dalam dan mengaitkan dengan
konsep lain yang sudah dipelajari dan sering
memberikan siswa tes pemecahan masalah dalam
setiap materi. Guru harus lebih inovatif dan kreatif
dalam pembelajaran sehingga siswa mendapatkan
pemahaman konseptual.

Published
2013-08-19
Abstract Views: 31
PDF Downloads: 363