Scaffolding Sesuai Gaya Belajar Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal HOTS

  • Firnanda Muharrima Universitas Negeri Surabaya
  • Janet Trineke Manoy

Abstract

Kemampuan matematika siswa Indonesia pada PISA menempati peringkat ke 72 dari total 78 negara, hal ini menunjukkan bahwa siswa Indonesia belum mampu menyelesaikan soal berupa masalah yang memerlukan keterampilan berpikir tingkat tinggi diantaranya keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrispikan kemampuan berpikir kreatif siswa SMP yang diberikan scaffolding sesuai gaya belajar dalam menyelesaikan soal HOTS (High Order Thinking Skills) materi kesebangunan dan kekongruenan. Subjek penelitian diambil dari 3 siswa kelas 9 SMP Negeri 31 Surabaya, dimana setiap siswa mewakili gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Teknik pengumpulan data menggunakan tes gaya belajar, tes kemampuan berpikir kreatif, dan wawancara. Scaffolding diberikan kepada siswa yang tidak kreatif atau tidak mampu menyelesaikan Tes Kemampuan Berpikir Kreatif (TKBK I). Setelah diberikan scaffolding sesuai gaya belajar, subjek dapat menyelesaikan TKBK I, TKBK II, serta menggunakan cara lain yang berbeda. Kemampuan berpikir kreatif matematis subjek dengan gaya belajar kinestetik meningkat dari tidak kreatif menjeadi cukup kreatif, subjek dengan gaya belajar audio dan visual meningkat dari tidak kreatif menjadi kreatif. Pada proses pemberian scaffolding, subjek dengan gaya belajar visual dan audio lebih cepat menerima dan memahami bantuan dari peneliti, sedangkan subjek dengan gaya belajar kinestetik membutuhkan waktu yang lebih lama dan penjelasan yang lebih rinci. Disimpulkan bahwa scaffolding sesuai gaya belajar dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa.

Published
2021-05-29
Abstract Views: 379
PDF Downloads: 461