EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA BUDAYA MASYARAKAT SIDOARJO
DOI:
https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v11n2.p562-573Abstract
Banyak peserta didik yang sulit memahami konsep matematika karena mereka menganggap bahwa konsep matematika itu abstrak. Oleh karena itu pembelajaran matematika harus dikaitkan dengan budaya yang terdapat dalam kehidupan sehari-harinya. Salah satu solusi untuk menjembatani matematika dan budaya adalah etnomatematika. Objek pada penelitian ini adalah tari Banjar kemuning, pot bunga semen Desa Kemangseng dan industri rumahan panci Desa Kesambi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bentuk etnomatematika dari tari Banjar kemuning, pengrajin pot bunga Desa Kemangseng dan pengrajin panci Desa Kesambi. Penelitian yang digunakan oleh peneliti berjenis penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Subjek pada penelitian ini adala pencipta tari Banjar kemuning, pengrajin pot bunga di Desa Kemangseng, dan pengrajin panci di Desa Kesambi. Peneliti berperan sebagai instrumen utama sedangkan panduan wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai instrumen pendukung. Triangulasi metode digunakan peneliti untuk menjamin validitas data yang diperoleh. Sedangkan untuk teknik analisis data yang digunakan adalah analisis domain, analisis taksonomi, dan tema kultural. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya konsep matematika pada budaya tersebut diantaranya persegi panjang, lingkaran, sudut, kongruen, kubus, balok, tabung, translasi, rotasi dan refleksi. Dengan demikian budaya-budaya tersebut dapat dijadikan objek etnomatematika untuk mempermudah peserta didik dalam memahami konsep matematika.
Kata Kunci: Eksplorasi, Etnomatematika, Budaya Sidoarjo.