Miskonsepsi Peserta Didik SMP Pada Materi Bentuk Akar Dengan Menggunakan Instrumen Four-Tier Test
DOI:
https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v11n2.p606-619Abstract
Pemahaman konsep merupakan kunci keberhasilan untuk belajar matematika. Jika peserta didik dapat memahami konsep dengan baik, maka peserta didik akan lebih mudah untuk mempelajari atau memahami konsep selanjutnya yang berkaitan. Kesalahpahaman terhadap suatu konsep yang telah disepakati oleh para ahli sehingga menimbulkan kekeliruan terhadap konsep itu sendiri disebut miskonsepsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan miskonsepsi peserta didik SMP pada materi bentuk akar menggunakan instrumen Four-Tier Test. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan instrumen Four-Tier Test. Sumber data pada penelitian ini yaitu 31 peserta didik SMP kelas IX yang sudah mempelajari materi bentuk akar dan pemilihan subjek pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Data penelitian ini diperoleh dengan cara memberikan tes kepada peserta didik lalu dianalisis berdasarkan kriteria pengelompokan miskonsepsi pada Four-Tier Test dan dilanjutkan dengan wawancara. Pada penelitian ini ditemukan peserta didik SMP yang mengalami miskonsepsi pada materi bentuk akar dengan persentase sebesar 60% dari 31 peserta didik. Miskonsepsi yang ditemukan pada penelitian ini terdapat pada konsep sifat bentuk akar, merasionalkan bentuk akar, dan definisi bentuk akar. Faktor penyebab peserta didik mengalami miskonsepsi tersebut karena jarang mengerjakan soal latihan untuk mengasah pemahaman peserta didik terhadap sifat bentuk akar. Maka dari itu sangat penting bagi guru untuk mengetahui miskonsepsi peserta didik agar guru dapat mengerti konsep yang tidak dipahami oleh peserta didik. Selain itu guru seharusnya memberikan latihan soal dan pemahaman ulang kepada peserta didik agar dapat memahami materi bentuk akar dengan baik.