Analisis Kegagalan Siswa SMA dalam Pemecahan Masalah Kontekstual Materi Kesebangunan
DOI:
https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v11n3.p765-778Abstract
Pemecahan masalah merupakan aktivitas penting dalam pembelajaran matematika. Masih terdapat siswa yang mengalami kegagalan dalam pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegagalan siswa dalam pemecahan masalah kontekstual materi kesebangunan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek 4 siswa dari SMA Negeri di Bojonegoro. Subjek penelitian dipilih dari siswa yang mengalami kegagalan di tahapan pemecahan masalah Polya yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan pada tahap memahami masalah siswa gagal dalam menentukan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan soal, siswa gagal dalam menentukan informasi yang cukup untuk mencari yang ditanyakan, gagal memvisualisasikan masalah dengan tepat, dan memberikan argumen pemahamannya yang tidak sesuai dengan soal. Pada tahap merencanakan masalah, siswa gagal dalam mengkaitkan masalah dengan materi matematika, kurang tepat dalam menyebutkan teorema atau definisi yang terkait dengan masalah. Pada tahap menyelesaikan pemecahan masalah siswa menjalankan penyelesaian tidak sesuai dengan rencana yang sudah disusun, menyelesaikan masalah dengan langkah yang kurang tepat, dan gagal membuktikan penyelesaiannya adalah benar. Pada tahap melihat kembali pemecahan masalah siswa gagal menemukan alternatif penyelesaian lain. Ketidakmampuan siswa menemukan konsep atau teorema yang relevan menjadi indikasi bahwa ada masalah dalam menerapkan konsep matematika di kehidupan sehari-hari.