Profil Pemecahan Masalah Matematika Model PISA Siswa SMP Ditinjau dari Tingkat Emotional Quotient (EQ)

  • Muhammad Syahrul Hidayatullah Universitas Negeri Surabaya
  • Ismail Ismail Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Pemecahan masalah penting dalam pendidikan matematika karena dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari masalah dan dari masalah yang ada, terdapat masalah yang berhubungan dengan matematika. Kemampuan pemecahan masalah siswa Indonesia diuji dalam tes yang diselenggarakan secara internasional oleh Organisation of Economic Co-operation and Development (OECD), yaitu tes Programme for International Students Assessment (PISA). Skor Indonesia masih berada pada peringkat yang rendah karena skor rata-rata dari OECD yaitu 500. Terdapat banyak faktor yang memengaruhi pemikiran manusia dalam memecahkan masalah, salah satunya yaitu kecerdasan emosional (EQ) manusia. Penelitian yang dilakukan bertujuan mendeskripsikan profil pemecahan masalah matematika model PISA ditinjau dari tingkat EQ siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah satu siswa dari setiap tingkat EQ tinggi, sedang, dan rendah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain angket kecerdasan emosional, tes pemecahan masalah matematika model PISA, dan pedoman wawancara. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa siswa dengan tingkat EQ tinggi dan siswa dengan tingkat EQ sedang memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik, siswa mampu melakukan empat tahapan pemecahan masalah dengan baik, yaitu memahami masalah, membuat rencana penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian, dan memeriksa kembali. Sedangkan siswa dengan tingkat EQ rendah memiliki kemampuan pemecahan masalah yang kurang baik karena pada tahap memahami masalah, siswa masih kesulitan dalam menceritakan kembali soal menggunakan bahasa sendiri dan informasi soal yang ditulis masih kurang lengkap. Pada tahap melaksanakan rencana penyelesaian, siswa belum mampu menuliskan kesimpulan dengan jelas. Serta pada tahap memeriksa kembali, siswa tidak mengecek kembali jawaban yang telah ditulis.

Published
2024-01-17
Abstract Views: 27
PDF Downloads: 28