Profil Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP Ditinjau Dari Kecerdasan Emosional

  • LUTVIANA PANGASTUTI

Abstract

Salah satu tujuan mata pelajaran matematika agar peserta didik memiliki kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. Berdasarkan tujuan pembelajaran matematika tersebut, maka kemampuan komunikasi siswa juga perlu diperhatikan. Tetapi kenyataannya banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mengkomunikasikan pemahaman matematika mereka. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, satu diantaranya adalah kecerdasan emosional siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bentujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan komunikasi matematika tulis dan lisan ditinjau dari kecerdasan emosional siswa. Peneliti melakukan tes kemampuan komunikasi matematika tulis dan lisan terhadap enam siswa kelas VIII-C SMP Negeri 3 Pare tahun ajaran 2013-2014. Enam siswa tersebut terdiri dari dua siswa dengan tingkat kecerdasan emosional tinggi, dua siswa dengan tingkat kecerdasan emosional sedang, dan dua siswa dengan tingkat kecerdasan emosional. Dari hasil analisis data menunjukkan kemampuan komunikasi matematika tulis (1) Siswa dengan tingkat kecerdasan emosional tinggi menuliskan konsep yang benar, proses penyelesaian runtut dan benar, runtutan jawaban yang benar, istilah dan notasi matematika dengan benar.(2)Siswa dengan tingkat kecerdasan emosional sedang menuliskan konsep yang benar, namun tidak menarik kesimpulan, proses penyelesaian kurang akurat, ada langkah yang terlewat pada runtutan jawaban,ada kesalahan istilah dan notasi matematika.(3) Siswa dengan tingkat kecerdasan emosional rendah menuliskan konsep yang salah, proses penyelesaian yang salah, runtutan jawaban yang salah, terdapat kesalahan istilah dan notasi matematika. Hasil analisis data menunjukkan kemampuan komunikasi matematika lisan (4) siswa dengan tingkat kecerdasan emosional tinggi menjelaskan konsep yang benar, proses penyelesaian yang runtut dan benar, runtutan jawaban yang benar, menggunakan istilah dan notasi matematika dengan benar.(5)Siswa dengan tingkat kecerdasan emosional sedang menjelaskan konsep yang benar, namun tidak menarik kesimpulan, proses penyelesaian kurang akurat, ada langkah yang terlewat pada runtutan jawaban, ada istilah dan notasi matematika yang salah.(6)Siswa dengan tingkat kecerdasan emosional rendah dalam menjelaskan terdapat satu konsep yang salah dan tidak menjelaskan penarikan kesimpulan, ada langkah yang salah pada proses penyelesaian, ada langkah yang terlewat pada runtutan jawaban, menggunakan istilah dan notasi matematika dengan benar.
Kata Kunci : Kecerdasan Emosional, Kemampuan komunikasi matematika tulis dan lisan.

Published
2014-08-11
Section
Articles
Abstract Views: 84
PDF Downloads: 112