IDENTIFIKASI KESULITAN METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA

  • NUR ALFIYAH

Abstract

Metakognisi diperlukan dalam memecahkan masalah matematika. Metakognisi diartikan sebagai pengetahuan, kesadaran, dan kontrol seseorang terhadap proses dan hasil berpikirnya yang terdiri dari dua komponen yaitu pengetahuan metakognitif dan pengalaman metakognitif. Dalam memecahkan masalah matematika, tidak semua siswa mampu menggunakan pengetahuan dan pengalaman metakognitif tersebut. Ketidakmampuan ini mengindikasikan adanya kesulitan metakognisi yang dialami oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan metakognisi pada komponen pengetahuan dan pengalaman metakognitif yang dialami oleh siswa yang memecahkan masalah matematika dengan benar dan siswa yang melakukan kesalahan dalam memecahkan masalah matematika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilaksanakan di kelas VIII H SMP Negeri 1 Puri tahun ajaran 2013/2014. Subjek penelitian terdiri dari dua siswa yang memecahkan masalah matematika dengan benar dan dua siswa yang melakukan kesalahan dalam memecahkan masalah matematika. Instrumen pendukung dalam penelitian ini adalah soal tes pemecahan masalah matematika dan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada pengetahuan metakognitif, siswa yang memecahkan masalah dengan benar tidak menyadari kelebihan dirinya, sedangkan pada pengalaman metakognitif, siswa tidak bertanya pada diri sendiri mengenai langkah yang harus dilakukan dan tidak memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan rencana penyelesaian. Selanjutnya pada pengetahuan metakognitif, siswa yang melakukan kesalahan dalam memecahkan masalah matematika tidak menyadari kelebihan dan kekurangan dirinya, tidak menyadari pengetahuan yang dapat digunakan, dan tidak mengetahui alasan menggunakan suatu strategi, sedangkan pada pengalaman metakognitif, siswa tidak bertanya pada diri sendiri mengenai langkah yang harus dilakukan, tidak menyadari adanya kesalahan dalam memahami masalah, tidak menyadari seberapa baik hasil kerjanya dalam memahami masalah, tidak mengetahui bagaimana strategi yang benar, tidak menyadari adanya kesalahan dalam menyusun strategi, tidak menyadari seberapa baik strategi yang digunakan, tidak memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan, tidak menyadari adanya kesalahan dalam melaksanakan rencana penyelesaian, tidak menyadari seberapa baik hasil kerjanya dalam melaksanakan rencana penyelesaian, tidak menyadari adanya kesalahan yang dilakukan dalam memecahkan masalah matematika, dan tidak menyadari seberapa baik hasil kerjanya dalam memecahkan masalah matematika.
Kata Kunci: kesulitan metakognisi, pemecahan masalah, masalah matematika.

Published
2014-08-11
Section
Articles
Abstract Views: 152
PDF Downloads: 186