Profil Metakognisi Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Kemampuan Matematika Siswa

  • SISKA DYAH PRATIWI

Abstract

Metakognisi adalah pengetahuan dan kesadaran siswa terhadap proses dan hasil berpikirnya sendiri, yaitu kemampuan untuk merencanakan (planning), memantau (monitoring), dan mengevaluasi (evaluating) proses dan hasil berpikirnya sendiri. Kesadaran seseorang akan proses berpikirnya sendiri merupakan hal penting dalam pemacahan masalah. Metakognisi akan membantu siswa mengarahkan proses berpikirnya dalam memecahkan masalah sehingga siswa bisa menyelesaikan secara tepat dan efektif. Siswa yang menggunakan metakognisinya ketika memecahkan masalah akan lebih berhasil dibanding dengan siswa yang tidak menggunakan metakognisi. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Santana (dalam Lestari, 2102: 4) dan juga Ozsoy (2009: 79). Kemampuan matematika berpengaruh terhadap proses pemecahan masalah. dimungkinkan bahwa dengan adanya perbedaan kemampuan matematika akan berbeda pula penggunaan metakognisinya dalam memecahkan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metakognisi siswa SMP dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan kemampuan matematikanya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan di kelas VIII-D SMP Negeri 1 Bangsal, Mojokerto tahun ajaran 2013/2014. Subjek penelitian terdiri dari 1 siswa untuk tiap kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah. Instrumen penelitian terdiri dari tes kemampuan matematika, tes pemecahan masalah, dan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data penelitian ini terdiri dari pemberian soal pemecahan masalah dan wawancara. Tahap analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, pemaparan data, dan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek kemampuan matematika tinggi menggunakan metakognisinya secara maksimal dalam langkah pemecahan masalah kecuali di memeriksa kembali hanya melakukan evaluasi saja. Siswa kemampuan matematika sedang pada tahap memahami masalah melakukan perencanaan, pemantauan, dan evaluasi. Tahap menyusun dan melaksanakan rencana penyelesaian subjek tidak melakukan evaluasi. Dan tahap memeriksa kembali subjek hanya melakukan evaluasi saja. Siswa kemampuan matematika rendah tahap memahami masalah hanya melakukan perencanaan dan pemantauan. Tahap menyusun dan melaksanakan rencana penyelesaian subjek juga hanya melakukan perencanaan dan pemantauan. Dan tahap memeriksa kembali subjek hanya melakukan evaluasi saja.
Kata kunci: Metakognisi, pemecahan masalah, kemampuan matematika.

Published
2014-08-11
Section
Articles
Abstract Views: 76
PDF Downloads: 227