ANALISIS PROBLEMATIK MAIN HAKIM SENDIRI (EIGENRICHTING) (STUDI KASUS PONDOK PESANTREN DARUL ULUM REJOSO KABUPATEN JOMBANG)

  • RIFQI FADLIN NAIM

Abstract

Abstrak

Tindakan main hakim sendiri (eigenrichting) yang terjadi di dalam lingkungan Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Kabupaten Jombang yang dilakukan oleh santri Pondok Pesantren mengakibatkan meninggalnya santri Abdullah Muzaka merupakan perbuatan yang tidak dapat dibenarkan. Tujuan penelitian ini :  mendapatkan informasi tentang penyelesaian tindakan main hakim sendiri yang dilakukan para santri Pondok Pesantren Darul Ulum dan  memperoleh pengetahuan lebih mendalam tentang faktor-faktor yang menyebabkan santri melakukan tindakan main hakim sendiri.Metode yang digunakan adalah penelitian hukum sosiologis atau empiris. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelesaian main hakim sendiri yang dilakukan oleh santri oleh pihak Pondok Pesantren maupun pihak kepolisian sudah sesuai dengan peraturan pondok, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Undang-undang nomer 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dan terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya tindakan main hakim sendiri antara lain : kurang atau tidak menyadari bahwa main hakim sendiri dapat mengakibatkan terjadinya tindak pidana, kurang percaya apabila korban diproses oleh pihak keamanan Pondok Pesantren, melakukan tindak main hakim sendiri dengan maksud membalas dendam. Sistem pengawasan dan pelayanan keamanan Pondok Pesantren kurang baik dan jumlah tenaga keamanan tidak seimbang dengan jumlah santri

 

Kata Kunci : main hakim sendiri, pondok pesantren, Kabupaten Jombang

Abstract

    Vigilante actions (eigenrichting) which occurred in Darul Ulum Pesantren Rejoso committed by students boarding schools resulted in the death of Abdullah santri Muzaka was the Act that cannot be justified. The purpose of this research was: get information about the completion of the Act of vigilantism perpetrated the students darul ulum boarding schools and gain a deeper knowledge about the factors that cause the student vigilante action method used is the sociological legal research or empirical. The data collected by using interview techniques and study documents. Research results show that the completion of vigilantism perpetrated by students in the process of settlement of the vigilantism of the boarding schools or the police is in compliance with the regulations, the book of the law of criminal and law number 11 of 2012 on child criminal justice system and there are several causative factors of vigilante actions, among others: less or do not realize that the vigilante can result in the occurrence of a crime, the less satisfied when victims are processed by party security boarding school , doing vigilante acts with the intent of revenge, surveillance system and service security boarding school and the number of security personnel was disproportionate to the number of students

 

Key words: vigilantism, islamic boarding school,district Jombang

Published
2016-04-15
Section
ART 1
Abstract Views: 245
PDF Downloads: 80