KONSTRUKSI MEDIA TENTANG CINTA ( Analisis Wacana Acara Katakan Putus)

  • TATIK INAYAH

Abstract

Abstrak

 

Membincangkan persoalan tentang cinta seringkali mengarah pada kekuatan untuk memiliki seseorang sepenuhnya membuat orang yang dicintai selalu tunduk dan mengikuti apa yang diinginkan oleh pasangannya. Namun terlepas dari polemik yang ada penelitian ini secara spesifik membahas tentang bagaimana media mengkonstruk cinta pada acara Katakan Putus. Dengan menggunakan konsep teori Erich Fromm, sedangkan metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan analisis wacana Norman Fairlough. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Desember 2015 – April 2016. Hasil penelitian ini yakni menemukan bahwa media menghadirkan tema cinta tidak hanya sebatas cinta pada pasangan, akan tetapi terdapat cinta kepada Tuhan, cinta kepada orang tua, cinta sosial/sesama, dan cinta erotis/cinta pasangan. Meskipun tema  yang dihadirkan berbeda namun media tetap melegitimasi bahwa dalam sebuah cinta unsur-unsur yang harus ada adalah karakter (1) Perhatian (2) Tanggung jawab (3) Rasa Hormat (4) Setia dan (5) Jujur. Media lebih menunjukkan bahwa sayang merupakan ungkapan yang digunakan untuk menunjukkan perasaan seseorang untuk menjaga dan mencintai sepenuh hati bukan hasrat untuk memiliki seseorang.

               Kata Kunci : Konstruksi, Media, Cinta

 

Abstract

 

Talking about “Love” often heads for the desirability to own a certain person fully, make the loved person to always bow and do what the spouse wants. However, so far from the polemic, this research specifically will discuss about how the media can construct “Love” in the “Katakan Putus” program. In conducting this research, the theory proposed by Erich Fromm is used. The method used in this research is qualitative with discourse analysis approach come from Norman Fairlough. The research conducted on December 2015 – April 2016. The result of this research shows that media represents “Love” theme not only about love to the spouse but also about love to God, love to parents, love to society and erotic love. Even though the theme which is represented differ, media still legitimizes that in a love must have several characteristics: (1) attention, (2) responsibility, (3) respect (4) loyal, and (5) honest. The media prefers to show that love is an expression which is used to show what one’s feel to keep and love heart-fully not desirability to own somebody

                Keywords : Construction, Media, Love

Published
2016-07-25
How to Cite
INAYAH, T. (2016). KONSTRUKSI MEDIA TENTANG CINTA ( Analisis Wacana Acara Katakan Putus). Paradigma, 4(3). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/16197
Abstract Views: 34
PDF Downloads: 59