PRAKTIK INKLUSI SOSIAL PENANGANAN KORBAN ANAK YANG DILACURKAN (AYLA) DI SURABAYA

  • IKA DINA LIYAWATI

Abstract

Abstrak

Penelitian ini membahas mengenai korban eksploitasi seksual komersial anak (ESKA) atau yang biasa disebut dengan anak yang dilacurkan (ayla) yang mengalami eksklusi dalam 3 hal yaitu tereksklusi dari layanan, kebijakan, dan penerimaan sosial. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk praktik inklusi sosial penanganan korban anak yang dilacurkan yang dilakukan Yayasan Hotline Surabaya serta mendeskripsikan strategi inklusi sosial yang dilakukan. Teori yang digunakan adalah teori structural genetis Pierre Bourdieu dimana sebuah praktik sosial akan terjadi jika habitus dan modal yang dimiliki digunakan pada ranah yang tepat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan structural genetis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik-praktik penanganan korban anak yang dilacurkan dilakuakn dengan memberikan pelatihan inner power camp sebagai salah satu intervensi psikologi yang diberikan, adanya pendampingan yang dilakukan oleh pendamping kepada anak untuk membantu perubahan perilaku, menanamkan nilai-nilai baru kepada anak untuk lebih mandiri dan mempersiapkan diri sebagai mamah muda bagi anak dampingan yang sedang hamil. Sementara strategi inklusi sosial yang dilakukan yaitu dengan membentuk Rintisan Sekolah Mandiri (RISMA) berbasis inklusi sosial, mengadakan pelatihan beladiri/karate, serta melakukan parenting kepada orangtua sebagai proses reintegrasi kepada keluarga.

Kata Kunci: Ayla, Inklusi Sosial, Surabaya

Abstract

This research is about victims of child prostitution who has been excluded in public service, public policy, and social acceptance. This research aims to identify forms of social inclusion practice done by Yayasan Hotline Surabaya, and at the same time to describe its strategies. The theory used is the structural genetic by Pierre Bordeau, where social practice will happen if habits and capitals are utilized on the right field. This research is a qualitative structural genetic approach. This research suggested using inner power camp as one of many psychological interventions given, accompaniment to promote behavioral changes, giving new values to prepare independence,and help preparing the pregnant ones. The social strategy used is founding inclusion based Rintisan Sekolah Mandiri (Independence Pioneering School), holding public campaign, and givng parenting training for parents as a process of family reintegrating.

Keywords: child prostitution, social inclusion, Surabaya

Published
2016-08-30
How to Cite
DINA LIYAWATI, I. (2016). PRAKTIK INKLUSI SOSIAL PENANGANAN KORBAN ANAK YANG DILACURKAN (AYLA) DI SURABAYA. Paradigma, 4(3). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/17179
Abstract Views: 48
PDF Downloads: 43