Konstruksi Masyarakat Tentang Tradisi Turun Tanah

  • DWI NINGTYAS KARTIKASARI
  • MARTINUS LEGOWO

Abstract

ABSTRAK

Penelitianinitentang konstruksi masyarakat tentang tradisi turun tanah di Desa Sumput Kecamatan Dritojerejo Kabupaten Gresik. Peneletian ini bertujuan mengidentifikasi proses pengetahuan internalisasi (identifikasi) masyarakat tentang tradisi turun tanah, mengidentifikasi proses ekternalisasi (adaptasi) masyarakat tentang tradisi turun tanah dan mengidentifikasi realitas tentang tradisi turun tanah. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori Peter L. Beger tentang realitas (kenyataan) danpengetahuan serta 3 proses konstruksi masyarakat yakni: internalisasi (identifikasi), Obyektifiksi (interaksi) dan ekternalisasi (adaptasi). Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan prespektif fenomenologi tentang kesadaran diri dan pengalaman dalam diri. Pengumpulan data menggunakan cara observasi dan wawancara mendalam. Analisi data menggunakan analasis diskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tradisi Turun Tanah yang di lakukan masyarakat Desa SumputKecamatanDriyorejoKabupaten Gresik memiliki katgeori pertama, tradisi turun tanah sebagai gaya hidup. Kedua, tradisi turun tanah merupakan hal yang musrik. Ketiga, tradisi turun tanahsebagai investasi masa depan. Keempat, tradisi turun tanah tentang ekonomi masyarakat. Kelima, tradisiturun tanah sebagai budaya keagamaan.

Kata Kunci:Konstruksi sosial, Masyarakat dan Tradisi Turun Tanah.






Published
2018-07-18
How to Cite
NINGTYAS KARTIKASARI, D., & LEGOWO, M. (2018). Konstruksi Masyarakat Tentang Tradisi Turun Tanah. Paradigma, 6(1). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/24285
Abstract Views: 120
PDF Downloads: 229