BERTAHAN HIDUP MASYARAKAT PENGHUNI PEMUKIMAN KUMUH (Studi Modal Sosial sebagai Strategi Bertahan Hidup di Kampung 1001 Malam Surabaya)

  • NIAR WULANDARI AKBARI
  • MARTINUS LEGOWO

Abstract

Penelitian ini membahas kemiskinan perkotaan akibat migrasi penduduk dari desa ke kota, namun kurangnya ketrampilan membuat masyarakat tergeser sehingga munculah pemukiman kumuh ilegal di perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui modal sosial sebagai strategi bertahan hidup masyarakat di Kampung 1001 Malam Surabaya. Metode penelitian yang digunakan yaitu Kualitatif dengan pendekatan Teori Modal Sosial James Coleman. Subjek penelitian dipilih menggunakan teknik purposive. Pengambilan data dengan cara observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini adalah modal sosial yang pertama yaitu jaringan sosial meliputi jaringan dari kerabat dalam memberikan tempat tinggal, jaringan antar tetangga berupa kegiatan kampung, serta jaringan dengan teman berupa membantu mencarikan tempat tinggal dan kontrakan. Kedua yaitu kepercayaan yang meliputi kepercayaan pada ketua kampung, percaya pada pihak luar yang memberikan bantuan, percaya pada kerabat dalam memberikan pinjaman uang, kepercayaan kepada tetangga dalam hal menitipkan anak, memberikan bantuan, serta iuran bersama untuk keperluan kampung. Ketiga yaitu norma berupa aturan tamu yang datang melapor ketua kampung dan remaja tidak boleh keluar atau pulang malam.

Kata Kunci: Kemiskinan di Perkotaan, Strategi Bertahan Hidup, Modal Sosial

Published
2018-07-25
How to Cite
WULANDARI AKBARI, N., & LEGOWO, M. (2018). BERTAHAN HIDUP MASYARAKAT PENGHUNI PEMUKIMAN KUMUH (Studi Modal Sosial sebagai Strategi Bertahan Hidup di Kampung 1001 Malam Surabaya). Paradigma, 6(1). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/24683
Abstract Views: 98
PDF Downloads: 139