PENYIMPANGAN GENG DESA

  • MOHAMMAD ASROFIN

Abstract

Pedesaan merupakan satu kesatuan wilayah yang berbeda dengan perkotaan. Masyarakat desa merupakan masyarakat yang masih memegang teguh adat istiadat, yang hubungan antar warganya masih mempunyai hubungan yang mendalam, dan masih berkelompok berdasarkan sistem kekeluargaan. Dibalik semua itu ada satu fenomena yang jauh dari identitas masyarakat pedesaan yakni adanya geng desa. Geng desa merupakan geng yang berbasis pada desanya masing-masing, dalam penelitian kali ini mengambil salah satu geng desa yakni genpocker yang merupakan geng tertua dan terkuat didaerah ujung pangkah. Genpocker sebagai geng melakukukan penyimpangan social sehingga terjadi labeling dari masyarakat. Tujuan dari peneleitian ini adalah untuk mengetahui labeling yang di lakukan masyarakat, mengambil lokasi di Desa Ujung pangkah, Kabupaten Gresik. Penelitian menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan kualitatif deskriptif, dan menggunakan prespektif labelling dari Edwin M lemert. Subjek penelitian dipilih dengan menggunakan teknik purposive. Teknik analisis data menggunakan teknik reduksi data, kategorisasi data, dan dianalisis menggunakan teori labelling dari Edwin M lemert. Hasil penelitian menunjukan bahwa akibat adanya labelling dari masyarakat mengkibatkan genpocker melakukan penyimpangan sekunder.

Kata Kunci: Pedesaan Geng Desa, Labelling.

Published
2018-07-30
How to Cite
ASROFIN, M. (2018). PENYIMPANGAN GENG DESA. Paradigma, 6(2). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/24929
Section
Articles
Abstract Views: 145
PDF Downloads: 293