JARINGAN SOSIAL PENGUSAHA TIONGHOA DI KOTA SURABAYA

  • Ningrum Danastri Program Studi Sosiologi Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Tulisan ini membahas mengenai jaringan sosial pengusaha dengan etnis Tionghoa di Kota Surabaya. etnis Tionghoa terkenal berprofesi sebagai pengusaha baik pengusaha besar, sedang hingga kecil. Pengusaha ini tentunya memiliki jaringan yang beragam dan saling terhubung satu dengan yang lainnya. Pada rezim orde baru para etnis Tionghoa memiliki ruang gerak yang terbatas sehingga mayoritas berprofesi sebagai pengusaha atau pedagang. Jaringan sosial pengusaha ini dianalisis menggunakan perspektif teori dari James S Coleman yakni jaringan sosial pada modal sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui motif jaringan yang dibentuk pengusaha Tionghoa dengan aktor kepentingan seperti elit politik serta aktor pengusaha lain. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnometodologi. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kota Surabaya. Subyek penelitian berasal dari etnis Tionghoa yang berprofesi sebagai pengusaha jenis apapun di Kota Surabaya. hasil data penelitian ini memaparkan bahwa terdapat dua golongan pengusaha di Kota Surabaya, yakni pertama, pengusaha yang terlibat dengan elit politik dan birokrasi . kedua, pengusaha yang tidak bersinggungan dengan aktor politik hanya bersinggungan dengan kelompok pengusaha lainnya dan birokrasi. Pengusaha yang terlibat dengan elit politik dan birokrasi memiliki kepentingan yaitu ingin berpengaruh terkait pembuatan kebijakan dan kemudahan perizinan usaha. Sedangkan pengusaha yang non politik berjaring hanya untuk murni kepentingan bisnis tidak terlibat dalam perumusan kebijakan.
Kata Kunci : Pengusaha, Etnis Tionghoa, Jaringan Sosial

Published
2021-01-15
How to Cite
Danastri, N. (2021). JARINGAN SOSIAL PENGUSAHA TIONGHOA DI KOTA SURABAYA. Paradigma, 10(1). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/44587
Section
Articles
Abstract Views: 279
PDF Downloads: 480