Media dan Disabilitas: Analisis Framing Media Online tentang Penyandang Disabilitas sebagai Pelaku Kejahatan

  • Nova Nicky Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Media massa terutama portal media online merupakan media pembentuk kontruksi sosial yang diyakini
oleh masyarakat sebagai bentuk realitas sebenarnya dari isu yang terjadi. Masyarakat secara umum
memahami bahwa media massa adalah suatu media penyampaian informasi yang akurat, apa adanya,
dan dapat dipercaya kebenarannya. Namun, fakta sebenarnya bahwasanya media massa belum tentu
memberikan informasi secara objektif, namun juga memberikan informasi bahkan penilaian secara
subjektif bergantung pada aliansi serta sudut pandang dari redaksi. Maka dari itu, penelitian ini
mencoba untuk mengungkapkan kontruksi yang coba disampaikan oleh redaksi pada tiga portal media
online yaitu Detik.com, Kompas.com, dan Tribunnews.com dalam penyampaian pemberitaan
mengenai kasus yang menimpa Yudo Andreawan, seorang penyandang disabilitas mental
menggunakan Teori Kontruksi Sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckmann serta Teori Kekerasan
Simbolik Pierre Bourdieu melalui Teknik Analisis Framing model Robert N. Entman. Kesimpulan
menyatakan bahwa portal media online Detik.com, Kompas.com, dan Tribunnews.com memiliki
bingkai dan fokus pemberitaan yang berbeda. Terdapat praktik kekerasan simbolik yang dilakukan oleh
ketiga portal media online yaitu penggunaan praktik bahasa wacana marjinalisme Eufemisme dan
Desfimisme. Selain itu juga terdapat praktik kekerasan dokumen untuk menambah bukti sehingga
dapat menciptakan efek emosional dalam diri pembaca.

Published
2023-12-05
How to Cite
Nicky, N. (2023). Media dan Disabilitas: Analisis Framing Media Online tentang Penyandang Disabilitas sebagai Pelaku Kejahatan. Paradigma, 12(2), 271-280. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/57555
Abstract Views: 2
PDF Downloads: 18