Mentertawakan Keresahan
Analisis Wacana Kritis Representasi Kemiskinan dalam Stand-Up Comedy Kang Didi
Abstract
Penelitian ini menganalisis representasi kemiskinan dalam Stand Up Comedy Kompas Tv yang dibawakan oleh Kang Didi. Kemiskinan, sebagai sebuah masalah yang mengakar dalam struktur sosial, telah lama menjadi sumber ketidakpuasan dan keresahan dalam masyarakat. Semua orang jelas tidak ingin menjadi miskin. Dampak kemiskinan, mulai dari ketidakadilan sosial hingga stereotipe negatif, telah memberikan beban psikologis bagi individu dan komunitas yang terkena dampak. Sebagai upaya untuk menyuarakan keresahan-keresahan terkait dengan ketidaksetaraan ini, mereka telah berupaya untuk memperjuangkan hak-hak mereka melalui berbagai aksi protes salah satunya melalui seni pertunjukan stand-up comedy. Penelitian ini menggunakan motede kualitatif dengan analisis wacana kritis van Dijk sebagai teknik analisis data yang melibatkan tiga dimensi utama, yakni teks, kognisi sosial, dan konteks. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan studi literatur. Temuan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa dalam dimensi teks, ia menyampaikan keresahannya sebagai masyarakat miskin dengan gaya bahasa satire untuk mengajak pemirsa lebih peka terhadap isu kemiskinan. Di dimensi kognisi sosial, Kang Didi dianggap sebagai menyuarakan masyarakat miskin yang sering dipandang sebelah mata. Sementara di dimensi konteks sosial, Kang Didi memanfaatkan kekuasaannya untuk membangkitkan kesadaran kritis masyarakat melalui stand-up comedy yang menggabungkan pesan satir dalam bingkai komedi, memberikan wawasan mendalam tentang realitas sosial dan mendorong kesadaran terhadap masalah kemiskinan.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section

