Vol. 13 No. 3 (2024): IKN: Harapan atau Mimpi Buruk?

					View Vol. 13 No. 3 (2024): IKN: Harapan atau Mimpi Buruk?

Tidak pilihan lain. Ekosistem DKI Jakarta memang rusak. Bencana alam dan masalah-masalah sosial merupakan penanda dari kerusakan ekologis. Kota ini mengalami kelebihan beban. Penduduk kota sudah mencapai 11 kali lipat dari perencanaan Batavia pada saat pemerintahan kolonial Hindia Belanda. 

Seperti negara-negara lain, mereka memindahkan ibukota dengan membangun kota baru. Australia dengan Canbera, Amerika Serikat dengan Washington DC, atau Malaysia memindahkan urusan adiministratifnya ke kota Putrajaya. Mereka merencanakan dan membangun lebih dari satu dekade, tetapi Indonesia merencanakan kurang dari lima tahun. Ketergesaan secara sosiologis bukan hal yang bagus. Pertama, ibukota bary busa mengakibatkan peminggiran masyarakat lokal. Saat ini, masyarakat Dayak memang bangga wilayah menjadi ibukota. Namun demikian, ketidaksamaan kultur dan sosial ekonomi membuat mereka kelak tersingkir. Kedua, ibukota bukan sekedar bangunan fisik, tetapi merupakan pembentukan bangunan sosial baru. Ketergesa-gesaan berakibat kegagapan sosial. Gagap tidak bisa mengakses teknologi baru, gagap tidak bisa mengakses masuk ke dalam ibukota tersebut. Semoga pemerintah sudah memperhitungkan dan mengantipasi! 

Published: 2024-07-13

Articles

Articles

Articles

  • Array

    171-180
    Abstract views: 0 , PDF downloads: 0

Articles

Articles

  • Array

    4
    Abstract views: 0 , PDF downloads: 0

Articles