Visualisasi Gengsi dalam Gaya Hidup Hedonism Pada Karya Tari “ZoM” denga Tipe Tari Dramatik

Abstrak

Karya tari ZoM merupakan sebuah karya tari dramatik yang merefleksikan gaya hidup konsumtif (hedonism) Gen Z akibat pengaruh perasaan gengsi dalam memenuhi kebutuhan status sosial. Gen Z yang lahir antara tahun2001-2012 dikenal sebagai generasi digital native yang kritis, mandiri, dan inovatif, namun juga dekat dengan gaya hidup konsumtif. Fokus isi dalam karya ini merujuk pada teori gengsi oleh Sumarsono (2002) dan perilaku hedonism Gen Z, sedangkan fokus bentuk menggunakan teori dramatik oleh Smith, yang menonjolkan suasana dramatik dalam konteks aktivitas belanja di Mall. Penciptaan karya menggunakan metode konstruksi I oleh Jacqueline Smith melalui proses rangsang visual, idesional, eksplorasi, improvisasi hingga penghalusan. Karya ini terdiri dari 7 adegan dengan 25 ragam gerak, 30 pola lantai, serta properti berupa double triangle, kerangka box, dan standing mirror. Tata rias dan busana dipilih sesuai gaya masa kini Gen Z dengan warna tegas dan kontras, serta Music Instrument Digital Interface (MIDI) sebagai iringan. ZoM disajikan secara simbolis dalam ruang lingkup shopping mall dan menawarkan gagasan estetis serta kritik sosial atas fenomena gengsi yang memicu perilaku konsumtif pada Gen Z, melalui pendekatan visual, dramatik, dan kontemporer.