HUBUNGAN POLA DAN LAMA PEMBERIAN ASI SERTA WAKTU AWAL PEMBERIAN MPASI DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI DESA LEMBOR, BRONDONG, LAMONGAN

Abstrak

Air Susu Ibu (ASI) dan MPASI dapat mempengaruhi proses tumbuh kembang dan kesehatan anak di bawah usia dua tahun (Baduta). Pemberian ASI pada umumnya diberikan ekslusif 6 bulan dan dilanjutkan sampai usia 2 tahun didampingi dengan pemberian MPASI ketika usia 6 bulan agar status gizi optimal. Status gizi anak dapat dipengaruhi oleh pemberian ASI, penyakit infeksi dan asupan makananyang diberikan kepada anak. Tujuan; untuk mengetahui hubungan antara pola pemberian ASI, lama pemberian ASI dan awal pemberian MPASI dengan Status gizi baduta di Desa Lembor, Brondong, Lamongan. Bahan dan Metode; jenis penelitian yang digunakan kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lembor, Brondong, Lamongan. Sampel penelitian ini adalah ibu baduta dengan pengambilan sampel secara simple random sampling dengan jumlah 50 sampel. Hasil; penelitian diperoleh bahwa pola pemberian ASI berhubungan dengan status gizi dengan nilai p (0,01), lama pemberian ASI berhubungan dengan status gizi dengan nilai p (0,02), serta awal pemberian berhubungan dengan status gizi dengan nilai p (0,01). Kesimpulan; diperoleh bahwa ada hubungan antara pola pemberian ASI dengan status gizi baduta, ada hubungan antara lama pemberian ASI dengan status gizi baduta serta ada hubungan antara awal pemberian MPASI dengan status gizi baduta di Desa Lembor, Brondong, Lamongan.