ANALISIS MISKONSEPSI SISWA KELAS XI MIA PADA MATERI JAMUR MENGGUNAKAN THREE-TIER MULTIPLE CHOICE
Abstract
Miskonsepsi adalah perbedaan konsep ilmiah yang dimiliki siswa dengan konsep ilmiah yang dimiliki oleh para ahli. Miskonsepsi terjadi pada beberapa konsep pada pelajaran biologi salah satunya adalah materi jamur. Miskonsepsi memberikan dampak bagi siswa apabila tidak teridentifikasi sehingga akan berpengaruh pada konsep selanjutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis miskonsepsi siswa kelas XI MIA pada materi jamur dan faktor penyebabnya menggunakan tes three-tier multiple choice yang sudah dikembangkan dan layak secara teoritis. Pengembangan tes diagnostik three-tier mutiple choice dilakukan di Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Surabaya. Jenis penelitian ini adalah pengembangan yang mengacu model ADDIE (Analysis-Design-Develop-Implement-Evaluate). Uji coba terbatas dilakukan di MA Negeri 2 Gresik pada 25 siswa. Pengolahan data dilakukan secara analisis deskriptif kuantitatif. Hasil miskonsepsi salah satu kelas kelas XI MIA di MA Negeri 2 Gresik memiliki rata-rata sebesar 41,57%, meliputi 5 topik submateri jamur diantaranya topik reproduksi aseksual jamur 88%, peran dari salah satu spesies anggota dari Basidiomycota yang bermanfaat sebesar 72%, perbedaan fungi dan alga sebesar 64%,struktur tubuh Jamur tiram putih (Pleurotus florida) 68%, dan struktur yang berperan dalam siklus hidup seksual pada Ascomycota sebesar 68%. Faktor penyebab miskonsepsi siswa terdiri dari keterbatasan informasi, siswa belum menguasai konsep, lingkungan siswa, guru dan buku teks.
Kata Kunci: miskonsepsi, jamur, tes diagnostik three-tier mutiple choice.