Profil Miskonsepsi Siswa Kelas XII SMA pada Submateri Sintesis Protein Berdasarkan Hasil Uji Four-Tier Diagnostic Test
DOI:
https://doi.org/10.26740/bioedu.v10n1.p85-94Abstract
Miskonsepsi merupakan perbedaan pemikiran seseorang dengan pendapat yang disepakati oleh ahli. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk mencegah dan mengatasi miskonsepsi siswa agar tidak memengaruhi konsep selanjutnya yang akan diajarkan pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan profil miskonsepsi siswa pada submateri sintesis protein menggunakan four-tier diagnostic test, (2) mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya miskonsepsi yang dialami siswa, dan (3) mendeskripsikan upaya mereduksi miskonsepsi. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif evaluatif. Metode yang digunakan adalah tes objektif dan wawancara. Tes objektif berupa 15 butir soal four-tier diagnostic test yang dikerjakan oleh 60 siswa. Tes diagnostik berfungsi untuk mengetahui profil miskonsepsi siswa. Metode wawancara berupa angket yang berfungsi untuk mengetahui penyebab miskonsepsi. Angket wawancara dikerjakan oleh 30% siswa yang mengalami miskonsepsi tinggi, miskonsepsi sedang maupun rendah. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui sebesar 52,60% siswa mengalami miskonsepsi, 25,10% siswa termasuk tidak paham konsep, dan 22,60% siswa termasuk paham konsep. Indikator subkonsep yang mengalami miskonsepsi tinggi diantaranya adalah menentukan basa nitrogen dalam DNA, menentukan ciri tahapan terminasi translasi, merumuskan urutan proses sintesis protein, menganalisis jenis untai DNA pada inisiasi transkripsi, menentukan mekanisme sintesis protein. Penyebab miskonsepsi yang paling dominan pada penelitian ini adalah siswa itu sendiri, buku teks, dan guru. Berdasarkan hasil penelitian, kategori miskonsepsi pada subkonsep terminasi translasi, inisiasi transkripsi, dan mekanisme sintesis protein termasuk dalam kriteria tinggi.
Kata Kunci: miskonsepsi, sintesis protein, four-tier diagnostic test.