Pengembangan E-LKPD Berbasis Problem Based Learning untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis pada Materi Hereditas Manusia
DOI:
https://doi.org/10.26740/bioedu.v11n3.p765-774Abstract
Kurikulum 2013 mengharuskan peserta didik untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang relevan untuk diterapkan pada kurikulum 2013 adalah Problem Based Learning (PBL), karena berorientasi student-centered learning dan memfasilitasi keterampilan berpikir kritis. Tujuan penelitian ini menghasilkan e-LKPD berbasis PBL untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis pada materi hereditas manusia yang layak berdasarkan validitas, kepraktisan, dan keefektifan. Model penelitian ini mengacu pada model 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Data didapatkan menggunakan metode validasi, observasi, tes, dan angket respon. Data validasi didapatkan melalui lembar validasi, data kepraktisan didapatkan dari hasil observasi keterlaksanaan, dan data keefektifan didapatkan dari hasil tes, ketercapaian indikator, dan respon peserta didik. Data tersebut dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil analisis menandakan bahwa e-LKPD memperoleh validitas dengan kategori sangat valid sebesar 97.8%. Hasil kepraktisan mendapatkan persentase dengan kategori sangat praktis sebesar 93.09%, dan keefektifan mendapatkan beberapa hasil yaitu ketuntasan hasil tes sebesar 100%, ketercapaian indikator keterampilan berpikir kritis sebesar 85.6% dan respon positif peserta didik sebesar 97.76%. Dengan demikian, e-LKPD berbasis PBL pada materi hereditas manusia yang dihasilkan dinyatakan valid, praktis, dan efektif digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran serta mampu melatihkan keterampilan berpikir kritis.
Kata kunci: lembar kerja peserta didik elektronik (e-LKPD), Problem Based Learning (PBL), keterampilan berpikir kritis, hereditas manusia.