KENANGAN REMAJA TENTANG PENGALAMAN DI MASA KANAK-KANAK SEBAGAI KORBAN KEKERASAN ORANG TUA: SEBUAH ANALISIS FENOMENOLOGIS INTERPRETATIF

  • Nurria Yasmien Universitas Negeri Surabaya
  • Nurchayati Nurchayati Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak

Dengan melakukan kekerasan pada anaknya, orang tua dapat melukai sang anak secara psikis dan fisik. Penelitian ini, yang berformat kualitatif dan berpendekatan fenomenologis, menganalisis dua hal: 1) ingatan remaja tentang pengalaman di masa kanak-kanak sebagai korban kekerasan orang tua, dan 2) berbagai dampak pengalaman tersebut. Berusia 18-21 tahun, para subjek penelitian ini adalah dua perempuan dan dua lelaki yang sampai sekarang masih punya ingatan jelas tentang kekerasan fisik, verbal, dan emosional yang kerap mereka alami di masa kanak-kanak. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara semi-terstruktur dan kemudian ditafsirkan dengan teknik Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Ditemukan bahwa kekerasan orang tua pada anak disebabkan oleh faktor situasional, yaitu ketidakharmonisan keluarga dan kesibukan orang tua, dan faktor internal, yaitu watak keras sang ayah. Meskipun secara umum menimbulkan berbagai dampak negatif, secara khusus pengalaman kekerasan orang tua pada anak ternyata berdampak berbeda atas anak laki-laki dan anak perempuan. Pada subjek laki-laki, dampak itu terutama bersifat psikis, sedangkan pada subjek perempuan dampak tersebut bersifat psikis, sosial, dan akademik.

Kata Kunci: remaja, kekerasan pada anak, kekerasan ayah, kekerasan dalam rumah tangga

                                                                                                                                 

Abstract

Victims of child abuse suffer both physical and psychological damage. This qualitative study examines teenagers’ memories of past child abuse and the impact that this form of domestic violence has on the victims’ lives. Using the phenomenological approach, this research analyses the child abuse experiences of four teenagers. Two of these are male and two others are female. Ranging in age from 18 to 21, they all retain vivid memories of the frequent parental abuse—verbal, psychological, and physical—they suffered as children. Data was collected through semi-structured interviews and then deciphered through Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). The investigation produces two findings. First, the child abuse in question was the joint product of dysfunctional family, parental absenteeism, and father’s anger management issues. Second, in general, child abuse hurts all the victims, irrespective of their gender. In particular, however, the damage that the girls sustained was social, physical, and academic in nature, while the trauma that the boys suffered was mainly psychological.

Keywords: child abuse, domestic violence, abusive fathers, teenagers

Published
2021-06-11
How to Cite
Yasmien, N., & Nurchayati, N. (2021). KENANGAN REMAJA TENTANG PENGALAMAN DI MASA KANAK-KANAK SEBAGAI KORBAN KEKERASAN ORANG TUA: SEBUAH ANALISIS FENOMENOLOGIS INTERPRETATIF. Character Jurnal Penelitian Psikologi, 8(2), 175-188. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/40973
Abstract Views: 222
PDF Downloads: 247