GAMBARAN PENERIMAAN DIRI PADA DEWASA AWAL YANG MEMILIKI ORANG TUA DENGAN GANGGUAN JIWA

  • Dewi Febriyani Universitas Negeri Surabaya
  • Damajanti Kusuma Dewi Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak

Memiliki orang tua dengan gangguan jiwa berpotensi mengalami resiko tinggi terhadap penyakit mental dan fisik saat dewasa. Diperlukan adanya penerimaan diri sebagai wujud keberhasilan seseorang untuk menerima kelemahan dan kelebihan dirinya. Dewasa awal yang memiliki orang tua dengan gangguan jiwa perlu melakukan penerimaan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerimaan diri pada dewasa awal yang memiliki orang tua dengan gangguan jiwa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun subjek penelitian ini berjumlah dua orang dengan karakteristik laki-laki dan perempuan dewasa awal berusia 20-30 tahun, memiliki orang tua (ayah) dengan gangguan jiwa, tinggal bersama orang tua dengan gangguan jiwa. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan sistem wawancara semi-struktur serta dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Adapun uji keabsahan penelitian ini menggunakan triangulasi dan member check agar data valid dan akurat. Penelitian ini menemukan 5 tema yaitu latar belakang memiliki orang tua dengan gangguan jiwa, dampak memiliki orang tua dengan gangguan jiwa, faktor penerimaan diri, aspek penerimaan diri, dan tahapan penerimaan diri. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada  subjek memaparkan bahwa kedua subjek memiliki penerimaan diri secara baik, meskipun membutuhkan proses yang panjang dan sulit untuk dapat bangkit dari keterpurukan akibat memiliki orang tua dengan gangguan jiwa.

Kata Kunci: memiliki orang tua gangguan jiwa, dewasa awal, penerimaan diri.

 

Abstract

Having parents with mental disorders potentially high risk of mental and physical illness as adults. Self-acceptance is needed as a form of one's success to accept his weaknesses and strengths. Early adults who have parents with mental disorders need to do self-acceptance. This study aims to determine the description of self-acceptance in early adults who have parents with mental disorders. This study uses a qualitative research method with a case study approach. The subjects of this study were two people with the characteristics of men and women of early adulthood aged 20-30 years, having parents (fathers) with mental disorders, living with parents with mental disorders. The data collection technique in this study used a semi-structured interview system and was analyzed using thematic analysis techniques. The validity test of this research uses triangulation and member check so that the data is valid and accurate. This study found 5 themes, namely the background of having parents with mental disorders, the impact of having parents with mental disorders, self-acceptance factors, aspects of self-acceptance, and stages of self-acceptance. Based on the results of research conducted on the subject, it was explained that both subjects had good self-acceptance, although it required a long and difficult process to be able to rise from adversity due to having parents with mental disorders.

Keywords: have parents with mental disorders, early adulthood ,self-acceptance

Published
2022-02-18
How to Cite
Febriyani, D., & Dewi, D. (2022). GAMBARAN PENERIMAAN DIRI PADA DEWASA AWAL YANG MEMILIKI ORANG TUA DENGAN GANGGUAN JIWA. Character Jurnal Penelitian Psikologi, 9(2), 139-154. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/45819
Abstract Views: 611
PDF Downloads: 1713