Kebermaknaan Hidup Mantan Korban KDRT

(Studi Kasus di Bungah, Gresik)

  • Mariyatul Qibthiyyah Universitas Negeri Surabaya
  • Hermien Laksmiwati

Abstract

Mantan korban KDRT di Bungah, Gresik telah merasakan pengalaman pahit berupa tindak kekerasan. Kondisi dan dampak negatif KDRT, tidak membuat mantan korban KDRT menyerah. Mereka mampu membebaskan diri dari siklus KDRT, serta menemukan kebermaknaan hidup dan hikmah dari penderitaan yang telah dialami. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran kebermaknaan hidup pada wanita mantan korban KDRT di wilayah Bungah. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi kasus yang berfokus pada dua partisipan mantan korban KDRT di Bungah. Wawancara menjadi teknik utama pengumpulan data dalam penelitian ini, dengan triangulasi sumber sebagai uji keabsaan, dan thematic analysis sebagai metode analisis data. Hasil penelitian menemukan bahwa wanita mantan korban KDRT di Bungah telah mengalami penderitaan berupa tindak kekerasan yang membuat mereka merasa meaningless. Penerimaan diri selanjutnya membawa mereka menuju tahap pencarian makna hidup melalui tiga nilai, yaitu nilai kreativitas, nilai penghayatan, dan nilai bersikap. Kebermaknaan hidup yang berhasil ditemukan membuat mantan korban KDRT merasakan kebahagiaan dalam hidup.

Kata kunci : Makna hidup, Mantan korban KDRT, Bungah

Published
2023-07-06
How to Cite
Qibthiyyah, M., & Laksmiwati, H. (2023). Kebermaknaan Hidup Mantan Korban KDRT. Character Jurnal Penelitian Psikologi, 10(03), 293-311. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/54330
Abstract Views: 37
PDF Downloads: 75