Kebermaknaan Hidup Mantan Korban KDRT
(Studi Kasus di Bungah, Gresik)
DOI:
https://doi.org/10.26740/cjpp.v10i03.54330Abstract
Mantan korban KDRT di Bungah, Gresik telah merasakan pengalaman pahit berupa tindak kekerasan. Kondisi dan dampak negatif KDRT, tidak membuat mantan korban KDRT menyerah. Mereka mampu membebaskan diri dari siklus KDRT, serta menemukan kebermaknaan hidup dan hikmah dari penderitaan yang telah dialami. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran kebermaknaan hidup pada wanita mantan korban KDRT di wilayah Bungah. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi kasus yang berfokus pada dua partisipan mantan korban KDRT di Bungah. Wawancara menjadi teknik utama pengumpulan data dalam penelitian ini, dengan triangulasi sumber sebagai uji keabsaan, dan thematic analysis sebagai metode analisis data. Hasil penelitian menemukan bahwa wanita mantan korban KDRT di Bungah telah mengalami penderitaan berupa tindak kekerasan yang membuat mereka merasa meaningless. Penerimaan diri selanjutnya membawa mereka menuju tahap pencarian makna hidup melalui tiga nilai, yaitu nilai kreativitas, nilai penghayatan, dan nilai bersikap. Kebermaknaan hidup yang berhasil ditemukan membuat mantan korban KDRT merasakan kebahagiaan dalam hidup.
Kata kunci : Makna hidup, Mantan korban KDRT, Bungah
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
Copyright in any article is held by the author.
The author grants the journal, publication rights with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in an institutional repository or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.