Validitas Lembar Kerja Berbasis Toulmin’s Argumentation Pattern (TAP) Materi Energi Alternatif Guna Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil validitas lembar kerja berbasis Toulmin’s Argumentation Pattern (TAP) untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis pada materi energi alternatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode R&D dengan model pengembangan ADDIE. Dalam penelitian ini terdapat tiga tahapan yang digunakan adalah tahap analisis (analyse) yaitu menentukan kebutuhan peserta didik mengenai lembar kerja materi energi alternatif, tahap desain (design) yaitu merencanakan lembar kerja yang dikembangkan, dan tahap pengembangan (development) yaitu Menyusun dan melakukan validasi. Validitas lembar kerja dinilai pada aspek didaktik, aspek konstruktif, dan aspek teknis. Teknik analisis dilakukan dengan menghitung hasil validitas lembar kerja dari 3 validator yang terdiri dari 2 dosen ahli dan 1 guru SMA. Kelebihan lembar kerja ini adalah menggunakan model pembelajaran PBL, berbasis TAP, berisikan masalah autentik, melatihkan indikator berpikir kritis. Kekurangannya adalah lembar kerja belum berbasis digital. Saran utama dari validator adalah memperhatikan indikator berpikir kritis dan komponen TAP yang digunakan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai validitas dari ketiga validator pada aspek didaktik sebesar 94,2%, pada aspek konstruktif didapatkan nilai sebesar 100,0%, dan aspek teknis didapatkan nilai sebesar 91,7%. Berdasarkan hasil tersebut rata-rata nilai validitas lembar kerja secara keseluruhan sebesar 95,3% dengan kriteria sangat valid. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lembar kerja berbasis TAP untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis pada materi energi alternatif layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Implikasi dari penelitian ini adalah memberikan dampak yang positif kepada peserta didik terkait penggunaan TAP dalam pembelajaran fisika sehingga dapat dijadikan salah satu solusi untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik.