PERSEPSI PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA SPEKTRUM AUTIS JENJANG SMP (Studi Kasus : Sekolah Khusus SMPLB & Sekolah Inklusif SMP)

Abstract

Kurangnya edukasi terhadap hal yang berkaitan dengan reproduksi bisa memicu terjadinya hal-hal yang tak di inginkan, misalnya kurang menjaga kebersihan sehingga mengakibatkan infeksi pada organ reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi orang tua terkait perannya dalam Pendidikan kesehatan reproduksi remaja. Jenis penelitian yaitu penelitian survei dengan desain cross sectional survey. Uji validitas dengan hasil 35 (0,325) di katakan valid dan reliabilitas Nilai Cronbach’s Alpha 0,852 > 0,60 di katakan reliabel. Selanjutnya data penelitian dianalisis secara univariat berupa frekuensi dan persentase menggunakan SPSS versi 24.0. Jumlah responden terdiri dari 54 orang tua anak spektrum autism di wilayah Provinsi Jawa Timur (Surabaya, Sidoarjo, Malang, Gresik, Mojokerto, Tuban, Bojonegoro, Jombang, Kediri dan Lamongan). Teknik pengumpulan data dengan pengisian kueisoner yang menggunakan Google Form. Hasil sebagian besar orang tua memahami tentang bependidikan kesehatan reproduksi (88,9%), sebagian orang tua sudah mengimplementasikan pendidikan kesehatan reproduksi terhadap remaja (90,7%) dan orang tua sudah memberikan dukungan berupa bantuan verbal paling banyak di berikan saat membelajarkan sendiri ke anak tentang kesehatan reproduksi (83,3%). Di simpulkan bahwa persepsi peran orang tua berpotensi meningkatkan pemahaman dan keterampilan tentang kesehatan reproduksi terhadap remaja spektrum autis jenjang SMP tentang kesehatan reproduksi (90,8%).