PENGGUNAAN METODE MULTISENSORI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBEDAKAN PELAFALAN KONSONAN BILABIAL SISWA TUNARUNGU
Abstract
Siswa tunarungu memiliki hambatan pendengaran, sehingga mengalami kesulitan membedakan pelafalan konsonan bilabial. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh penggunaan metode multisensori terhadap kemampuan membedakan pelafalan konsonan bilabial siswa tunarungu. Pendekatan kuantitatif dengan jenis pre-eksperimental one group pretest-posttest design. Subjek penelitian delapan siswa tunarungu kelas 1, 2, dan 3 di SDLB Bina Wiyata Putra Situbondo. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Match Pair Test. Analisis data menggunakan statistik non parametrik didapatkan hasil nilai Zhitung 2,52 lebih besar jika dibandingkan dengan Ztabel 1,96 dengan nilai kritis 5%. Berdasarkan penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh signifikan penggunaan metode multisensori terhadap kemampuan membedakan pelafalan konsonan bilabial siswa tunarungu di SDLB Bina Wiyata Putra Situbondo.
