KONSEP GEOMETRI DAN PENGUKURAN DI SEKOLAH DASAR DALAM PROSES PEMBUATAN KERAJINAN ANYAMAN BAMBU INDAH TRENGGALEK
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan aktivitas etnomatematika pembuatan kerajinan anyaman bambu berupa capil dan rantang yang dilakukan oleh peneliti dan pengrajin di sentra industri anyaman Bambu Indah Trenggalek. Konsep etnomatematika yang diperoleh pada penelitian ini akan dijadikan soal kontekstual geometri dan pengukuran untuk peserta didik sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan paradigma transformatif dan paradigma post positivism. Peneliti melakukan pengumpulan data menggunakan pendekatan auto|etnograpy, metode observasi, dan metode wawancara. Subjek penelitian terdiri atas peneliti, dua orang pengrajin anyaman, dan seorang ahli materi. Etnomatematika aktivitas menghitung muncul saat menentukuan waktu pada proses pengeringan dan menentukan jumlah rautan bambu yang digunakan, etnomatematika aktivitas mengukur saat memotong dan menentukan tebal/tipisnya rautan bambu, dan etnomatematika aktivitas mendesain muncul saat membuat pola kerajinan anyaman bambu. Etnomatematika yang dilakukan berdasarkan aktivitas menganyam dan kompetensi minimum SD, disusun menjadi 8 soal kontekstual geometri dan pengukuran untuk peserta didik kelas 5 SD. Soal kontekstual geometri dan pengukuran yang disusun dapat dijadikan alternatif pembelajaran matematika berbasis kebudayaan menganyam bambu untuk peserta didik sekolah dasar di Trenggalek.
Kata Kunci: Etnomatematika, Kerajinan Anyaman Bambu, Geometri dan Pengukuran.
Downloads

