Hubungan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Kemampuan Siswa dalam Membuat Soal Matematika
DOI:
https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v8n2.p196-200Abstract
Kemampuan berpikir kreatif memiliki keterkaitan dengan kemampuan memecahkan masalah. Kemampuan berpikir kreatif matematika siswa dapat dilihat pada pemecahan masalah yang dibuat siswa. Kemampuan siswa dalam membuat soal matematika memiliki hubungan yang positif dengan kemampuan memecahkan masalah. Dengan meminta siswa untuk membuat soal matematika terkait fenomena yang diberikan maka akan meningkatkan kemampuan memecahkan masalah siswa. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu materi segitiga dan segiempat. Karena materi segitiga dan segiempat banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dekat dengan kehidupan siswa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bagaimana hubungan antara kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan siswa dalam membuat soal matematika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif deskriptif dan menggunakan analisis korelasi Pearson Product Moment. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII di SMPN 2 Jombang dan sampel penelitian yaitu siswa kelas VIII-A, VIII-B, dan VIII-C. Jumlah subjek penelitian yaitu 88 siswa. Data diperoleh dengan menggunakan metode tes. Tes yang digunakan yaitu Tes Berpikir Kreatif dan Tes Kemampuan Membuat Soal Matematika. Tes Berpikir Kreatif digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif mengenai kemampuan berpikir kreatif siswa. Tes Kemampuan Membuat Soal Matematika digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif mengenai kemampuan siswa dalam membuat soal matematika. Berdasarkan hasil uji statistik yang telah dilakukan menggunakan aplikasi SPSS-22 dengan analisis korelasi Pearson Product Moment diperolah bahwa hasil nilai Sig (2-tailed) yaitu 0,548. Berdasarkan pedoman pengambilan keputusan jika nilai Sig (2-tailed) > ? maka Ho diterima. Nilai ? yang digunakan yaitu 0,05. Sehingga nilai Sig (2-tailed) > ?. Keputusan yang diambil yaitu Ho diterima, sehingga diperoleh kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan siswa dalam membuat soal matematika.