Profil Penalaran Proporsional Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Gaya Berpikir Sekuensial Konkret dan Acak abstrak
DOI:
https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v8n2.p223-231Abstract
Abstrak
Penalaran merupakan salah satu poin yang terdapat dalam standart isi kurikulum 2013. Terdapat beberapa jenis penalaran matematis, salah satunya yang berperan penting dalam pembelajaran matematika yaitu penalaran proporsional. Untuk meningkatkan kemampuan penalaran proporsional salah satu caranya yaitu melalui pemecahan masalah matematika, dengan diberikan masalah matematika, siswa dapat memecahkan masalah dengan mengaplikasikan pengetahuan mereka sehingga kemampuan penalaran proporsional dapat berkembang dan meningkat. Didalam proses pembelajaran tidak dapat dipungkiri bahwa setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga menjadikan cara mereka untuk memperoleh informasi juga berbeda. Oleh sebab itu, cara berpikir atau gaya berpikir siswa pun akan berbeda. Salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu gaya berpikir. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan profil penalaran proporsional siswa SMP dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari gaya berpikir sekuensial konkret dan acak abstrak. Teknik pengumpulan data dengan TGB, TPMM, dan wawancara. Subjek penelitian yaitu dua siswa dengan gaya berpikir sekuensial konkret dan acak abstrak kelas VII-I dan VII-H SMPN 3 Gresik tahun ajaran 2018/2019. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penalaran proporsional siswa dengan gaya berpikir sekuensial konkret dalam memecahkan masalah matematika terkait dengan memahami kovarian memunculkan semua aspek yang diamati, mengenali situasi proporsional dan nonproporsional memunculkan semua aspek yang diamati, menggunakan strategi multiplikatif memunculkan 2 dari 3 aspek yang diamati, sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa dengan gaya berpikir sekuensial konkret menggunakan penalaran proporsionalnya pada saat memecahkan masalah matematika tetapi siswa hanya menggunakan satu strategi multiplikatif yaitu strategi perkalian silang. Penalaran proporsional siswa dengan gaya berpikir acak abstrak dalam memecahkan masalah matematika terkait dengan memahami kovarian memunculkan 4 dari 5 aspek yang diamati, mengenali situasi proporsional dan nonproporsional memunculkan 2 dari 4 aspek yang diamati, menggunakan strategi multiplikatif memunculkan 1 dari 3 aspek yang diamati, sehingga dapat disimpulkan siswa dengan gaya berpikir acak abstrak tidak menggunakan penalaran proporsionalnya pada saat memecahkan masalah, hal tersebut dapat dilihat dari hasil analisis data bahwa siswa tidak melibatkan hubungan multiplikatif dalam menentukan nilai kuantatis yang belum diketahui, tidak menggunakan strategi multiplikatif dan pada saat menyimpulkan kurang tepat.
Kata Kunci: Penalaran proporsional, Gaya Berpikir Sekuensial Konkret, Gaya Berpikir Acak Abstrak.
Abstract
Reasoning is one of the points contained in the standard curriculum contents of 2013. There are several types of mathematical reasoning, one of which plays an important role in mathematics learning, namely proportional reasoning. To improve proportional reasoning ability one way is through solving mathematical problems, by being given mathematical problems, students can solve problems by applying their knowledge so that proportional reasoning abilities can develop and increase. In the learning process it cannot be denied that each student has different characteristics so that their way of obtaining information is also different. Therefore, students thinking or thinking styles will be different. One of the factors that influence is the style of thinking. This type of research is descriptive qualitative research that aims to describe the proportional reasoning profile of junior high school students in solving mathematical problems in terms of concrete and random abstract sequential thinking styles. Data collection techniques with TGB, TPMM, and interviews. The research subjects were two students with concrete sequential thinking styles and random abstracts in classes VII-I and VII-H Gresik 3 Junior High School in the academic year 2018/2019. The results of this study indicate that students proportional reasoning with concrete sequential thinking styles in solving mathematical problems related to understanding covariance raises all observed aspects, recognizes proportional and non-proportional situations, raises all observed aspects, using multiplicative strategies raises 2 of the 3 observed aspects, so that It can be concluded that students with concrete sequential thinking style use proportional reasoning when solving mathematical problems but students only use one multiplicative strategy, namely cross-multiplication strategies. Proportional reasoning of students with abstract random thinking styles in solving mathematical problems related to understanding covariance raises 4 of the 5 aspects observed, recognizing proportional and non-proportional situations raises 2 of the 4 aspects observed, using multiplicative strategies raises 1 of 3 observed aspects, so that they can It was concluded that students with abstract random thinking style did not use proportional reasoning when solving problems, it can be seen from the results of data analysis that students do not involve multiplicative relationships in determining unknown quantative values, do not use multiplicative strategies and when concluding incorrectly.
Keywords: Proportional Reasoning, Concrete Sequential Thinking Style, Abstract Random Thinking Style.