PENGGUNAAN ORGANISASI SOSIAL KPPM SEBAGAI INSTRUMEN POLITIK

  • MOHAMMAD SISWANTO
  • FRANSISCUS XAVERIUS SRI SADEWO

Abstract

Peran organisasi sosial Komite Perekat Persaudaraan Maluku (KPPM) sangat diperhitungkan eksistensinya di Surabya. Hal ini tak lepas dari peran tokoh-tokoh KPPM yang berkecimpung di dunia politik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi objektif orang-orang Maluku perantauan; mengidentifikasi pola hubungan antara anggota KPPM; menganalisis penggunaan jaringan sosial KPPM sebagai modal sosial dalam berpolitik diperantauan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan perspektif teori Jaringan Sosial. Teori yang dipakai teori Gemainschaft Ferdinand Tönnies, dan teori Jaringan Sosial James Coleman. Hsil penelitian menunjukkan bahwa orang Maluku yang bermigrasi ke Surabaya berasal dari keluarga menengah ke atas. Motif mereka bermigrasi dari daerah asalnya disebabkan karena hubungan kekeluargaan, ekonomi, dan pendidikan. Di perantauan rasa solidaritas orang Maluku direkatkan oleh sistem kekerabatan pela gandong. Dalam mengembangkan jaringan politik, terdapat tiga jalur. Yang pertama melalui jalur persekutuan gereja bagi orang Maluku Kristen. Kedua, melalui ormas Islam bagi orang Maluku Islam. Ketiga, melalui jalur interdenominasi baik di dalam maupun di luar komunitas KPPM.
Kata kunci: Organisasi Sosial KPPM, Politikus Maluku, Jaringan Sosial
Published
2018-07-26
How to Cite
SISWANTO, M., & XAVERIUS SRI SADEWO, F. (2018). PENGGUNAAN ORGANISASI SOSIAL KPPM SEBAGAI INSTRUMEN POLITIK. Paradigma, 6(2). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/24791
Section
Articles
Abstract Views: 128
PDF Downloads: 109