Peran Ganda Istri dalam Perspektif Gender (Studi pada Keluarga Pelaut di Surabaya)

  • ANISTA ZULFIANA DEWI
  • REFTI HANDINI LISTYANI

Abstract

Pembagian kerja secara seksual memiliki dua fungsi yaitu untuk mendidik anak-anak dan memproduksi makanan. Fungsi akan berjalan dengan seimbang jika satu jenis kelamin bertanggung jawab atas satu fungsi. Beberapa kondisi di dalam keluarga menyebabkan terjadinya beban ganda pada salah satu jenis kelamin. Di dalam keluarga pelaut suami dan istri harus menjalani hubungan LDR (Long Distance Relationship). Akibatnya istri kehilangan mitranya dalam mengurus seluruh keperluan rumah tangga. Istri bukan hanya berperan sebagai istri dan ibu tetapi juga sebagai pengganti kepala keluarga. Hal ini menyebabkan istri mengalami peran ganda di dalam rumah tangga. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana peran ganda yang dialami istri dalam keluarga pelaut ?. Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1). Menganalisis pembagian kerja berdasarkan gender di dalam rumah; 2). Menganalisis pemegang kontrol dalam keluarga; 3). Menganalisis proses pengambilan keputusan di dalam rumah tangga. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis gender. Teori yang digunakan dalam penelitian ialah perspektif teori nurture. Lokasi penelitian ini berada di Kota Surabaya. Hasil penelitian didapatkan bahwa kontruksi masyarakat masih menganggap kewajiban istri adalah mengurus rumah tangga. Beban ganda yang dialami istri menjadi hal biasa, padahal pada kenyataannya istri memainkan banyak peran dalam keluarga.

Kata Kunci: Peran Ganda, Istri, Keluarga Pelaut.

Published
2020-06-17
How to Cite
ZULFIANA DEWI, A., & HANDINI LISTYANI, R. (2020). Peran Ganda Istri dalam Perspektif Gender (Studi pada Keluarga Pelaut di Surabaya). Paradigma, 8(2). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/34435
Section
Articles
Abstract Views: 327
PDF Downloads: 336