Pemanfaatan Modal Sosial Produsen Koperasi Intako Dalam Rangka Pengembangan Usaha

Abstract

Industri Tas dan Koper merupakan sebuah sentra produsen tas dan koper terbesar yang populer di Indonesia dengan produknya yang berhasil tembus pasar Internasional. Namun selama masa pandemi industri tas dan koper ini mengalami penurunan omset pendapatan. menurunnya omset pendapatan tersebut mengakibatkan produsen mengalami kecemasan dalam melakukan pengembangan usaha. Oleh karena itu, dalam proses pengembangan usaha produsen berupaya memperluas relasi sosial untuk dapat memaksimalkan produktivitas usaha. Modal sosial menjadi peranan penting dalam membangun jaringan sosial dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada. Penelitian ini membahas tentang Pemanfaatan Modal Sosial Produsen Koperasi INTAKO dalam Rangka Pengembangan Usaha yang dilatarbelakangi oleh banyaknya aktivitas usaha produktif yang memerlukan pengembangan produktivitas kualitas dan kuantitas usaha. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan kondisi objektif masyarakat koperasi intako desa Kedensari, 2) Mengidentifikasi Perilaku pelaku usaha koperasi Intako dalam rangka pengembangan usaha, 3) Mengidentifikasi Jaringan Sosial produsen koperasi Intako dalam rangka pengembangan usaha, 4) Mengidentifikasi Kepercayaan pelaku usaha koperasi Intako dalam rangka pengembangan usaha, 5) Menganalisis Problematika Pelaku usaha koperasi Intako dalam rangka pengembangan usaha. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan perspektif teori Modal Sosial Pierre Bourdieu. Hasil penelitian yang didapat menjelaskan bahwa Pemanfaatan modal sosial dibangun melalui: (1) Perilaku Pelaku usaha atau produsen dalam mengembangkan usaha berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi barang (2) Pembentukan jaringan sosial dan kepercayaan adalah dilakukan dengan tetap bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab dalam mengembangkan usaha secara produktif (3) Penyesuaian diri atas problematik dalam melakukan pengembangan usaha, pelaku usaha atau produsen berupaya mengoptimalkan penjualan online (marketplace) dalam rangka mempertahankan citra intako.