Motif Warga Miskin Dalam Penolakan Program Padat Karya di Surabaya
Abstract
Program Padat Karya bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan melalui penyediaan pelatihan dan pekerjaan oleh pemerintah Surabaya. Namun, di Kelurahan Ujung, partisipasi terhadap program ini masih rendah, dengan banyak warga menolak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi alasan warga miskin di Kelurahan Ujung dalam menerima atau menolak Program Padat Karya. Metode yang dipakai, yakni kualitatif dengan pendekatan fenomenologi Alfred Schutz. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penolakan warga terhadap Program Padat Karya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Motif sebab (because motive) termasuk ketidakpercayaan terhadap efektivitas program, tekanan ekonomi mendesak, kejelasan informasi, dorongan dari pemerintah, dan status pekerjaan. Sedangkan motif tujuan (in-order to motive) meliputi keinginan akan fleksibilitas kerja, kekhawatiran tentang stabilitas pekerjaan, kebutuhan untuk mengurus rumah tangga, harapan untuk pekerjaan yang lebih baik, dan keinginan akan bantuan lain yang lebih sesuai. Warga lebih memilih fleksibilitas dan stabilitas pekerjaan serta bantuan tunai atau program yang dianggap lebih langsung bermanfaat. Temuan ini menunjukkan perlunya penyesuaian Program Padat Karya agar lebih memenuhi kebutuhan dan ekspektasi masyarakat, guna meningkatkan partisipasi dan efektivitas program.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section

