TINJAUAN ESTETIKA DALAM KARYA MUSIK MEMENTO MORI

  • JOSIA WILLIAM SIMANJUNTAK
  • BUDI DHARMAWANPUTRA

Abstract

Memento Mori adalah judul yang terinspirasi dari sebuah lagu yang diciptakan oleh sebuah band Inggris yaitu Architects. Memento Mori merupakan Bahasa latin yang memiliki arti “Be Mindful Of Death”. Karya musik ini mengusung gaya sebuah Requiem dengan jenis musik programatik. Karya yang berformat pada string orchestra dengan choir yang terdiri total pemain berjumlah 40 orang. Kematian merupakan sebuah kejadian yang semua manusia akan lewati, ketika sang kuasa menghendakinya. Manusia belajar untuk mencintai hidup sama seperti mencintai sebuah kematian yaitu dengan menciptakan lagu. Lagu untuk seseorang yang berpulang kepada Yang Maha Kuasa memiliki nama latin yaitu Requiem. Beragam kejadian yang terjadi pada umat manusia seperti peristiwa tsunami yang terjadi di Aceh pada tahun 2004 merupakan penggambaran bahwa Tuhan sendiri yang menentukan waktu manusia untuk kembali kepada dia.
Karya musik Memento Mori yang berdurasi 7 menit 30 detik ini menggunakan tanda sukat yaitu ¾ dengan beberapa tangga nada yaitu Am, Ab mayor, F#m, Bm dan Dm. dan disertai tempo 90 BPM, 120 BPM, 90 BPM. Metode yang dipakai dalam mengkaji nilai estetika dalam karya musik Memento Mori ini adalah metode deskriptif kualitatif dasar dengan melakukan pendalaman pada fullscore karya musik Memento Mori sebagai obyek yang dianalisis. Peneliti akan mendeskripsikan tinjauan estetika karya musik Memento Mori yang divalidasikan dengan teori Monroe Beardsley yang mencakup tiga sifat keindahan dalam karya musik tersebut.
Dari hasil penelitian, maka dapat dihasilkan sebuah kesimpulan bahwa karya musik Memento Mori ini memiliki satu bagian pembuka dan tujuh bagian besar yaitu bagian 0, bagian A, B, C, D, E, F, dan G. pada bagian 0 merupakan bagian dimana semua player tuning semua instrument yang dimainkan agar tidak terjadi kesalahan dalam memainkan karya tersebut. Pada bagian A, keindahan terlihat dari harmoni yang dipadukan antara string section dengan piano. Pada bagian A menggambarkan penggambaran tentang seseorang yang lahir dan hidup dengan memiliki satu pandangan hidup yaitu “aku adalah Tuhan untuk hidupku sendiri”. Pada bagian B, keindahan yang tergambarkan terlihat dari susunan piano yang mengambil Teknik permainan octave sedangkan string dan choir menjadi harmoni yang selaras dengan iringan piano. Bagian B menggambarkan kematian akan selalu mendatangi manusia dan dimana saat itu tiba, manusia akan selalu menyesal dan melihat semua kehidupannya terlintas di matanya dan tidak dapat mengulanginya lagi. Untuk bagian C, piano dan choir menjadi pemegang kendali dalam penggambaran suasana yang ditampilkan pada karya tersebut. Pada bagian D, keindahan yang tergambar pada bagian ini adalah pergantian suasana dari Am menjadi Ab mayor dan piano Pada bagian F, masuk pada bagian solo dimana violin serta solo vocal sopran dan piano menjadi sebuah paduan harmoni yang inda. Pada bagian G, ini adalah dimana bagian orang tersebut kembali menuju kesadarannya sendiri.

Kata kunci : Memento Mori, estetika musik, bentuk musik
Published
2018-07-20
How to Cite
WILLIAM SIMANJUNTAK, J., & DHARMAWANPUTRA, B. (2018). TINJAUAN ESTETIKA DALAM KARYA MUSIK MEMENTO MORI. Solah, 8(1). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/solah/article/view/24368
Section
Articles
Abstract Views: 78
PDF Downloads: 64