TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI GIZI EGG ROLL DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG TEMPE DAN TEPUNG DAUN KELOR
Keywords:
Tepung Tempe, Tepung Daun Kelor, Egg Roll
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan tepung tempe dan tepung daun kelor terhadap uji kesukaan dan kandungan gizi (kadar kalori, kadar protein, dan zat besi ). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang diperoleh dari 6 jenis perlakuan yaitu F1 (5% : 5%) F2 (5% : 10%); F3 (10% : 5%); F4 (10% : 10%); F5 (15% : 5%); F6 (15% : 10%). Hasil uji Friedman, didapatkan hasil bahwa penambahan tepung tempe dan tepung daun kelor memberikan pengaruh pada aspek warna, aroma, tekstur, dan rasa Egg roll. Hasil uji lanjut Wilcoxon (α = 0,05) menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan. Adapun untuk penilaian kesukaan dilakukan menggunakan uji hedonik yang dilakukan kepada 35 panelis anak-anak egg roll dengan perlakuan F3 (perbandingan tepung tempe : tepung daun kelor = 10% : 5%) paling disukai oleh panelis berdasarkan nilai rata-rata . Dan dengan hasil kandungan gizi dalam 100 gr yaitu kadar kalori (374,80 kkal), kadar protein (17,46 %), dan Zat besi (11,60 %).References
Almatsier S. 2002. Prinsip Dasar Kehidupan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Aminah, Syarifah. 2015. Kandungan Nutrisi dan Sifat Fungsional Tanaman Kelor (Moringa oleifera). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta. Buletin Pertanian Perkotaan Volume 5 Nomor 2, 2015
Astuti, N. P. 2009. Sifat Organoleptik Tempe Kedelai Yang Dibungkus Plastik, Daun Pisang Dan Daun Jati. Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Badan Standardisasi Nasional. 2012. Tempe: Persembahan Indonesia Untuk Dunia. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional
Faizah, Diah Nur. 2012. Substitusi Tepung Tempe pada Produk Beragi. Proyek Akhir. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Kasmidjo, R. B. 1990. Tempe, Mikrobiologi dan Biokimia Pengolahan serta Pemanfaatannya. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Murni. 2014. Pengaruh Penambahan Tepung Tempe Terhadap Kualitas dan Citarasa Naget Ayam. BLI Vol. 3 No. 2 November 2014 : 117 – 123
Nurismanto. 2017. Aktivitas Antioksidan Komponen Fungsional Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam). Jurnal Teknologi Pangan 6 (2), 2017
Pradewi, Dayu. 2013. Perbedaan Kualitas Egg roll Dari Tepung Suweg Dengan Penambahan Daun Katuk yang Berbeda. Skripsi. Universitas Negeri Semarang
Srikanth, V.S., Mangala, S. & Subrahmanyam, G., (2014). Improvement of Protein Energy Malnutrition by Nutritional Intervention with Moringa Oleifera Among Anganwadi Children in Rural Area in Bangalore, India. International Journal of Scientifi c Study, 2(1), 32–35
Suhartini, Tri.2018. Kandungan Protein dan Kalsium Pada Biskuit Formula Tempe Dengan Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa oliefera). Media Gizi pangan, Vol.25, Edisi I, 2018
Syahnimar, L. 2004. Analisis Resiko KEK dari Faktor-Faktor yang Berhubungan pada Wanita Usia Subur (WUS) di Kabupaten Lampung Barat. Skripsi. Sarjana Kesehatan Masyarakat. FKM.UI
Winarno,F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Yuliana, salman. 2016. Pengaruh Proporsi Tepung Terigu, Tepung Tempe Dan Tepung Daun Kelor (Moringa oliefera) Terhadap Mutu (Protein Dan Zat Besi) Dan Daya Terima Mie Basah. Jurkessia, Vol. VI, No. 3, Juli 2016
Zakaria. 2011. Daya Terima Dan Analisa Komposisi Gizi Pada Cookies Dan Brownies Kukus Dengan Substitusi Tepung Daun kelor (Moringa Oleifera Lamk). Media Gizi Pangan, Vol. XII, Edisi 2,
Aminah, Syarifah. 2015. Kandungan Nutrisi dan Sifat Fungsional Tanaman Kelor (Moringa oleifera). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta. Buletin Pertanian Perkotaan Volume 5 Nomor 2, 2015
Astuti, N. P. 2009. Sifat Organoleptik Tempe Kedelai Yang Dibungkus Plastik, Daun Pisang Dan Daun Jati. Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Badan Standardisasi Nasional. 2012. Tempe: Persembahan Indonesia Untuk Dunia. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional
Faizah, Diah Nur. 2012. Substitusi Tepung Tempe pada Produk Beragi. Proyek Akhir. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Kasmidjo, R. B. 1990. Tempe, Mikrobiologi dan Biokimia Pengolahan serta Pemanfaatannya. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Murni. 2014. Pengaruh Penambahan Tepung Tempe Terhadap Kualitas dan Citarasa Naget Ayam. BLI Vol. 3 No. 2 November 2014 : 117 – 123
Nurismanto. 2017. Aktivitas Antioksidan Komponen Fungsional Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam). Jurnal Teknologi Pangan 6 (2), 2017
Pradewi, Dayu. 2013. Perbedaan Kualitas Egg roll Dari Tepung Suweg Dengan Penambahan Daun Katuk yang Berbeda. Skripsi. Universitas Negeri Semarang
Srikanth, V.S., Mangala, S. & Subrahmanyam, G., (2014). Improvement of Protein Energy Malnutrition by Nutritional Intervention with Moringa Oleifera Among Anganwadi Children in Rural Area in Bangalore, India. International Journal of Scientifi c Study, 2(1), 32–35
Suhartini, Tri.2018. Kandungan Protein dan Kalsium Pada Biskuit Formula Tempe Dengan Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa oliefera). Media Gizi pangan, Vol.25, Edisi I, 2018
Syahnimar, L. 2004. Analisis Resiko KEK dari Faktor-Faktor yang Berhubungan pada Wanita Usia Subur (WUS) di Kabupaten Lampung Barat. Skripsi. Sarjana Kesehatan Masyarakat. FKM.UI
Winarno,F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Yuliana, salman. 2016. Pengaruh Proporsi Tepung Terigu, Tepung Tempe Dan Tepung Daun Kelor (Moringa oliefera) Terhadap Mutu (Protein Dan Zat Besi) Dan Daya Terima Mie Basah. Jurkessia, Vol. VI, No. 3, Juli 2016
Zakaria. 2011. Daya Terima Dan Analisa Komposisi Gizi Pada Cookies Dan Brownies Kukus Dengan Substitusi Tepung Daun kelor (Moringa Oleifera Lamk). Media Gizi Pangan, Vol. XII, Edisi 2,
Published
2021-07-31
How to Cite
Zardhari, M. Z., Bahar, A. and Bahar, A. (2021) “TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI GIZI EGG ROLL DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG TEMPE DAN TEPUNG DAUN KELOR”, GIZI UNESA, 1(1), pp. 65-71. Available at: https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/GIZIUNESA/article/view/41503 (Accessed: 20April2024).
Section
Artikel
PDF Downloads: 393