Analisis Kawasan Cagar Budaya Trowulan sebagai Potensi sumber Belajar IPS dalam Kurikulum Merdeka

Authors

  • zahrotun islamiyah Universitas Negeri Surabaya
  • Nuansa Bayu Segara
  • Riyadi
  • Niswatin

Keywords:

Cagar Budaya Trowulan, Sumber Belajar IPS, Kurikulum Merdeka

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kawasan Cagar Budaya Trowulan sebagai potensi sumber belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada guru dan siswa untuk mengembangkan pembelajaran yang kontekstual dan berbasis lingkungan. Trowulan, yang merupakan bekas pusat Kerajaan Majapahit, memiliki kekayaan situs sejarah seperti Candi Brahu, Candi Tikus, Gapura Wringinlawang, dan Museum Trowulan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar IPS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari guru IPS, siswa, dan pengelola situs budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kawasan Trowulan memiliki potensi besar sebagai sumber belajar, pemanfaatannya dalam proses pembelajaran masih sangat terbatas. Hambatan utama adalah kurangnya integrasi dalam kurikulum, kendala administratif, serta kurangnya pemahaman guru terhadap strategi pembelajaran berbasis lingkungan. Penelitian ini memberikan rekomendasi berupa peningkatan kolaborasi antara pihak sekolah dan pengelola situs budaya, serta penyusunan bahan ajar dan proyek pembelajaran berbasis lokal. Dengan pendekatan ini, diharapkan siswa dapat mengembangkan kompetensi Profil Pelajar Pancasila seperti berfikir kritis, bernalar, kreatif, dan cinta budaya bangsa. Penelitian ini juga menekankan pentingnya pelestarian budaya sebagai bagian dari pendidikan karakter dan nasionalisme. Dengan demikian, kawasan Cagar Budaya Trowulan tidak hanya menjadi objek wisata, tetapi juga sumber belajar yang kaya nilai edukatif.

Kata kunci: Cagar Budaya, Trowulan, Sumber Belajar, IPS, Kurikulum Merdeka

 

ABSTRACT

This study aims to analyze the Trowulan Cultural Heritage Area as a potential learning resource for Social Studies (IPS) within the implementation of the Merdeka Curriculum. The Merdeka Curriculum provides flexibility for teachers and students to develop contextual and environmentally-based learning. Trowulan, formerly the center of the Majapahit Kingdom, is rich in historical sites such as Brahu Temple, Tikus Temple, Wringinlawang Gate, and the Trowulan Museum, all of which can serve as educational resources. This research uses a descriptive qualitative approach with data collected through observation, interviews, and documentation. Informants include social studies teachers, students, and heritage site managers. The findings reveal that although Trowulan has significant potential as a learning resource, its actual use in educational activities remains minimal. Major obstacles include lack of curriculum integration, administrative barriers, and limited teacher understanding of place-based learning strategies. This research recommends enhancing collaboration between schools and site managers, and developing local-based teaching materials and learning projects. Through this approach, students are expected to develop key competencies of the Pancasila Student Profile, such as critical thinking, reasoning, creativity, and appreciation of national culture. The study also emphasizes the importance of cultural preservation as part of character education and nationalism. Thus, the Trowulan Cultural Heritage Area is not only a tourist attraction but also a valuable educational asset.

Keywords: Cultural Heritage, Trowulan, Learning Resource, Social Studies, Merdeka Curriculum

Downloads

Download data is not yet available.

References

Achmad, Sriwintala. (2021). Pesona & Sisi Kelam Majapahit (Nayantaka, Ed.; 1st ed.). Araska .

Ansari, A. H., Alpisah, A., & Yusuf, M. (2022). Konsep dan Rancangan Manajemen Kurikulum Merdeka di Tingkat Sekolah Menengah Pertama. Pusat Publikasi S-1 Pendidikan IPS FKIP ULM, 34–45.

BPK WILAYAH XI. (2024, January 9). Museum majapahit Trowulan ( Pengelolaan Informasi Majapahit ). Kemendikbud.

Fajariyah, L., Nashrulloh, M. F., & Zuhriawan, M. Qoyum. (2023). Eksplorasi Etnomatematika Pada Candi Brahu Trowulan Kabupaten Mojokerto. Prosiding SENPIKA, 1(1), 195–202.

Firnanda, M. (2018). Pembelajaran IPS : Pemanfaatan Budaya & Lingkungan Sebagai Sumber Belajar. 1–5.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, K. R. D. T. (2024). Salinan Keputusan Permendikbudristek No 32 Tahun 2024 Tentang Capaian Pembelajaran Jenjang Usia Dini Sampai Pendidikan Menengah. BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN.

Kholiq, A. (2022). Media dan Sumber Belajar IPS (1st, Desember 2022 ed.). CV Ananta Vidya.

Kurniawan, G. F. (2022). Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial: Strategi memahami dan perbaikan kesalahan konsep Oleh. 1–16. https://doi.org/10.21831/jipsindo.v9i1.130617

Kusuma, Y. B., Nadra, L. N., Safira, D. R., & Ariny, Marissa. (2024). Pelestarian Gapura Wringin Lawang Sebagai Potensi Sarana Edukasi di Trowulan. Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global, 3(3), 132–143. https://doi.org/10.30640/cakrawala.v3i3.3073

Kusumastuti, A., & Khoiron, A. M. (2019). Metode Penelitian Kualitatif. Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo.

Miarso, Y. (2016). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan (8th ed.). Prenada Media Group.

Rahmawati, R. L., & Nazarullail, F. (2020). Strategi Pembelajaran Outing Class Guna Meningkatkan Aspek Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 7(2), 9–22.

Ramdhan, M. (2021). Metode Penelitian (1st ed.). Cipta Media Nusantara.

Sari, H. F., Riyadi, R., Stiawan, A., & Prasetya, S. P. (2023). Pengembangan Booklet Sebagai Panduan Wisata Edukasi Pendidikan IPS. Dialektika Pendidikan IPS, 3(3), 164–176.

Supriadi, S. (2015). Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Proses Pembelajaran. Lantanida Journal, 3(2), 1–13.

Downloads

Published

2025-10-16

How to Cite

zahrotun islamiyah, Nuansa Bayu Segara, Riyadi, & Niswatin. (2025). Analisis Kawasan Cagar Budaya Trowulan sebagai Potensi sumber Belajar IPS dalam Kurikulum Merdeka. Jurnal Dialektika Pendidikan IPS, 5(3), 65–81. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/PENIPS/article/view/72419

Issue

Section

ARTIKEL
Abstract views: 42 , PDF Downloads: 15

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 > >>