Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X pada Materi Arus Listrik di SMA Negeri 1 Kedungpring, Lamongan
Abstract
Rumusan kurikulum di berbagai negara menempatkan pengembangan keterampilan memecahkan masalah sebagai salah satu prioritas pengembangan. Pernyataan singkat yang digunakan seperti siswa mepresentasikan penerapan pemecahan masalah menjadi kompetensi utama. Oleh karena itu dilakukan pnelitian tentang pengaruh penerapan model pembelajaran problem solving terhadap hasil belajar siswa pada materi arus listrik. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh Penerapan model pembelajaran problem solving terhadap hasil belajar siswa kelas X pada materi arus listrik di SMA Negeri 1 Kedungpring, Lamongan, mendeskripsikan aktivitas siswa kelas X di SMAN 1 Kedungpring Lamongan melalui kegiatan belajar mengajar dengan model pembelajaran problem solving pada materi arus listrik. Rancangan penelitian eksperimental ini adalah control group pretest posttest dengan populasi penelitian sebanyak 5 kelas dari kelas X dan sampel terdiri dari satu kelas eksperimen (X3), dan satu kelas kontrol (X4). Analisis homogenitas sampel dilakukan dengan uji homogenitas nilai rapor dan menunjukkan populasi berdistribusi homogen. Analisis uji t dua pihak pada aspek kognitif diperoleh thitung kelas X4 sebesar 28,38 dengan ttabel sebesar 2,00, hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol karena thitung>ttabel sedangkan pada ranah psikomotor diperoleh rata-rata kelas kontrol sebesar 70 dan kelas eksperimen sebesar 82,untuk ranah afektif nilai rata-rata dari kelas eksperimen sebesar 97 sedangkan kelas kontrol sebesar 78.sedangkan nilai untuk ketrampilan proses sains untuk kelas kontrol memeliki rata-rata sebesar 79 dan kelas eksperimen sebesar 93 Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran problem solving lebih baik daripada hasil belajar siswa melalui penerapan model konvensional dengan peningkatan sebesar 11,17% pada ranah kognitif, 12,5% untuk ranah psikomotor dan 15,21% untuk ranah afektif.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section

