Analisis Hasil Riset Model Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis
Abstract
Fisika salah satu mata pelajaran yang menunjang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Era digital saat ini berpikir kritis diperlukan untuk menunjang kemampuan siswa. Materi-materi dalam fisika membutuhkan keterampilan berpikir kritis untuk menelaah hubungan antar konsep. Model pembelajaraan koorperatif dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis Siswa dapat membentuk kelompok - kelompok belajar yang dapat meningkatkan motivasi, produktivitas dan perolehan belajar. Jenis Penelitian merupakan penelitian berbasis metadata yang diperoleh melalui penelusuran data google scholar dengan mendeskripsikan hasil penelitian terkait penerapan model pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Hasil penelitian dari jurnal yang dikumpulkan dan dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis penelitian menunjukkan keefektifan pembelajaran cenderung naik jika dilakukan secara luring dan turun bila terjadi distancing social. N-gain tertinggi ada pada materi suhu dan kalor dengan nilai 0,80 sedangkan N-gain terendah ada pada materi medan magnet dengan nilai 0,43. Rata-rata Persentase N-gain dari 11 materi fisika yang memiliki kategore rendah sebesar 0%, untuk kategori sedang72,73% dan untuk kategori tinggi 27,27%. Desain penelitian yang dominan digunakan yaitu menggunakan quasi experiment dengan menerapkan kelompok control yang mencari hubungan eksternal dengan materi sehingga bisa berpengaruh terdapat hasil pembelajaran. Jenis pembelajaran koorporatif populernya menggunakan STAD (Student Teams Archievement Division) yang merupakan jenis pembelajaran yang dibentuk dengan kelompok-kelompok belajar dan melakukan suatu penelitian yang berhubungan dengan materi fisika. Model pembelajaran yang kooporatif sangat terpengaruh dengan metode, jenis dan kegiatan belajar mengajar supaya dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis.