STRATEGI PENGENTASAN ANAK JALANAN DI KABUPATEN MOJOKERTO

  • IDA ALIFIATIN

Abstrak

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan strategi yang dilakukan oleh Dinas Sosial dalam pengentasan anak jalanan (2) mengungkap hambatan yang dihadapi dalam strategi pengentasan anak jalanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis. Informan penelitian berjumlah enam orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan  wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknik keabsahan data yang digunakan triangulasi sumber dan teknik. Teori yang digunakan sebagai pisau analisis adalah teori pendidikan kritis yang dikemukakan oleh Paulo Freire yang menjelaskan mengenai pendidikan gaya bank (banking education) dan pendidikan hadap-masalah (problem possing education). Hasil penelitian ini menunjukkan strategi yang dilakukan dalam pengentasan anak jalanan meliputi sosialisasi, razia, pembinaan dan pengiriman anak ke UPT Jawa Timur kurang efektif karena tidak mendasarkan pada problem possing education sehingga dalam program pengentasan yang dilakukan belum bisa menumbuhkan kesadaran kritis anak jalanan karena lebih mendasarkan pada banking education. Dan hambatan yang dialami dalam proses pengentasan anak jalanan di Kabupaten Mojokerto yaitu kurangnya dukungan dari masyarakat yang masih memberikan uang kepada anak jalanan, kurangnya antusiasme anak jalanan, dan kurangnya dukungan dari keluarga anak jalanan yang tidak memperbolehkan anaknya untuk mengikuti pembinaan dan pelatihan.                                          Kata Kunci: Strategi, kesadaran kritis, pengentasan anak jalanan.

 

        Abstract

The purpose of this study were (1) to describe strategy done by social department of Mojokerto regency for reducing street children in mojokerto district (2) to uncover obstacles experienced reduction in the street children in Mojokerto regency. This study used a qualitative approach that produces descriptive data in the form of written words. The Research infroman totaled six people. Data collection techniques use depth interviews, observation, and documentation. Then, the technical validity of the data using triangulation techniques and resources. The theory used as a knife analysis is critical education theory of Paulo Freire explaining about banking education and problem possing education. The results of this study indicate that the strategy by social department of Mojokerto for handle problem’s street children in Mojokerto are socialization, raid, choaching and bring street children to UPT Jawa Timur. The strategies not based on problems possing education, so the programs that do by social department can’t raise critical awareness of street children and can’t alleviate the problem of street children because the strategy based on banking education. And obstacles experienced in the process reduction street children in Mojokerto regency are  the lack of support from society that still give money to street children, the lack of enthusiasm of street children, and lack of support from the families of street children who do not allow their children to attend coaching and training. 

Keywords: Strategy, critical awareness, reduction of street children.

Diterbitkan
2016-07-21
Abstract Views: 71
PDF Downloads: 176