PENANAMAN NILAI RELIGIUS DAN NILAI SOSIAL PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI SDLB NEGERI BENDO KOTA BLITAR

  • ERMA DYAH PRATIWI

Abstrak

Abstrak

Budi pekerti berisi nilai-nilai perilaku manusia yang diukur menurut kebaikan dan keburukannya yang disesuaikan dengan norma agama, norma hukum, tata krama dan sopan santun, norma budaya atau adat istiadat masyarakat. Pada siswa tunagrahita perlu adanya penanaman nilai budi pekerti khususnya nilai religius dan sosial, karena anak tunagrahita merupakan anak luar biasa yang kemampuan intelektualnya dibawah rata-rata dan memiliki kelemahan dalam berpikir dan bernalar. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis proses penanaman nilai religius dan nilai sosial pada siswa penderita Tunagrahita ringan di SDLB Negeri Bendo Kota Blitar. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi partisipan, dan dokumentasi. Informan yang dituju yaitu tiga guru dan dua orang tua dari siswa tunagrahita ringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penanaman nilai religius dan nilai sosial pada siswa tunagrahita ringan di SDLB Negeri Bendo Kota Blitar meliputi pembelajaran, budaya sekolah dan ekstra. Pembelajaran dibagi menjadi 4, yakni metode ceramah, metode tanya jawab, metode pemberian tugas dan metode demonstrasi. Hasil penelitian ini menunjukkan siswa tunagrahita telah menunjukkan perilaku yang religius. Proses penanaman nilai religius meliputi sholat, berdoa, berwudhu. Nilai sosial meliputi disiplin, menghormati guru, orang tua, teman dan orang lain, saling membantu, dan bertanggung jawab. Kerjasama antara orang tua dan guru sangat berpengaruh untuk penanaman nilai religius dan sosial yang semakin lebih baik.

Kata Kunci: penanaman, budi pekerti, nilai religius, nilai sosial, tunagrahita.

Diterbitkan
2017-07-25
Abstract Views: 59
PDF Downloads: 96