RESILIENSI PADA REMAJA YANG MENGALAMI PERCERAIAN ORANG TUA (Studi Kasus di Kabupaten Nganjuk)

  • ROMADHONA SETYA M
  • RADEN RORO NANIK SETYOWATI

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang resiliensi pada remaja yang mengalami perceraian orang tua di Kabupaten Nganjuk. Landasan teori dalam penelitian ini menggunakan Teori Eudemonisme dari Aristoteles. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Kriteria informan di penelitian ini yaitu informan merupakan anak dari keluarga yang sudah bercerai lebih dari lima tahun dan memiliki prestasi akademik dan non akademik. Aktivitas dalam analisis data dalam penelitian ini terbagi ke dalam langkah-langkah yaitu pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan.. Berdasarkan hasil dan analisis data pada penelitian ini menunjukan bahwa perceraian orang tua tidak terlalu berdampak buruk terhadap perkembangan anak karena ada beberapa faktor yang menunjang subjek. Pertama, subjek dapat beradaptasi dengan kondisinya selain itu juga dapat mengaktualisasikan kemampuannya untuk mencapai tujuan hidupnya. Kedua, subjek selain dapat mengembangkan kemampuannya subjek juga memiliki kepedulian terhadap keluarga, teman dekat dan tetangganya selain itu juga aktif dalam kegiatan ekskul atau organisasi remaja di daerahnya. Ketiga, subjek setelah perceraian orang tuanya menjadi lebih semangat belajar atau bekerja untuk membantu dan membahagiakan ibu atau orang tuanya dengan melakukan hal tersebut subjek tidak memerlukan hal lain lagi..

Kata Kunci: Resiliensi, Remaja, Perceraian Orang Tua.

Published
2018-07-26
How to Cite
SETYA M, R., & RORO NANIK SETYOWATI, R. (2018). RESILIENSI PADA REMAJA YANG MENGALAMI PERCERAIAN ORANG TUA (Studi Kasus di Kabupaten Nganjuk). Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 6(2). https://doi.org/10.26740/kmkn.v6n2.p%p
Abstract Views: 136
PDF Downloads: 153