KAJIAN RAGAM DAN MAKNA SESAJEN PADA UPACARA PERANG TIPAT BANTAL DI DESA KAPAL KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG PROVINSI BALI

Main Article Content

NI Made MADE KARTIKA DEWI

Abstract

Abstrak

Sesajen adalah seperangkat sarana upacara dalam bentuk makanan yang dipersembahan kepada Tuhan dan dibuat sesuai dengan maksud dan tujuan dari tertentu (tergantung jenis upacara). Desa Kapal merupakan daerah yang paling menonjol akan adat dan ragam sesajen yang disajikan dalam setiap upacara-upacara keagamaan jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ragam dan makna ritus sesajen pada upacara perang tipat bantal di desa kapal. Merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dilaksanakan di Pura Lan Puseh Desa Kapal Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung Provinsi Bali pada tanggal 5 – 13 Oktober 2012. Sesajen utama dalam upacara ini adalah tipat dan bantal sedangkan sesajen tambahan seperti tebu, buah pisang, buah-buahan, jajanan pasar, dan lauk-pauk. Secara umum, upacara ini bermakna bahwa segala sesuatu yang ada dalam kehidupan ini khususnya berbagai kebutuhan sehari-hari masyarakat berasal dari alam yang merupakan inti dari asal penciptaan manusia. Sehingga patut kita syukuri berbagai hasil alam tersebut khususnya beras (nasi) yang merupakan bahan makanan pokok manusia dan memiliki banyak manfaat di samping hasil alam yang lain seperti buah-buahan atau makanan yang sudah diolah menjadi kue atau jajanan pasar.

Kata Kunci: Ragam dan Makna, Sesajen, Perang Tipat Bantal

Abstract

Sesajen is a set ceremony medium that make form of food which oblation to Sang Hyang Widhi Yasa and made as according to purposes and objectives is certain (depended of ceremony type). Kapal Village is the most prominent will be indigenous and variety of offerings presented in any religious ceremony when compared to other areas in Bali. This study aims to determine the range and meaning of ritual offerings to the ceremony of Tipat Bantal war in Kapal village. Qualitative research is a method of data collection consisted of observations, interviews, and documentation. Implemented in Pura Lan Puseh Kapal village Mengwi district Badung regency Bali province on October 5 to 13 Nopember 2012. The main offerings in this ceremony is tipat and pillows while additional offerings such as sugar cane, bananas, fruits, traditional snacks, and side dishes. In general, this ceremony means that everything that exists in this life especially the needs of everyday people from nature which is the core of the origin of the creation of man. So we should be grateful various natural products are particularly rice (rice) which is the staple food of man and has many benefits in addition to other natural products such as fruits or foods that have been processed into cakes or snacks market.

Key Words: Various Study and Meaning, Rite Offerings, Perang Tipat Bantal

Article Details

Section
Articles