PENGARUH PROPORSI TEPUNG KETAN DAN TEPUNG KEDELAI TERHADAP SIFAT ORGANOLEPTIK WINGKO BABAT

Main Article Content

IKA DEVI TRISNAWATI

Abstract

Abstrak


Wingko babat merupakan makanan tradisional khas Indonesia yang dibuat dari kelapa muda parut, tepung ketan dan gula pasir. Untuk meningkatkan nilai gizi wingko babat  dapat ditambahkan  bahan yang mengandung nilai gizi lain terutama  protein dari tepung  kedelai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) proporsi penggunaan tepung ketan  dan tepung kedelai terhadap sifat organoleptik wingko babat yang meliputi warna, rasa, aroma, dan  tekstur. 2) kandungan gizi wingko babat yang meliputi: karbohidrat, protein, dan lemak.


 Proporsi tepung ketan dan tepung kedelai yang digunakan adalah 90% dan 10%, 80% dan 20%, 70% dan 30%, 60% dan 40%,, 50% dan 50%. Pengumpulan data menggunakan uji organoleptik. Sampel dinilai oleh 30 panelis yang terdiri dari panelis terlatih 10 orang dan panelis agak terlatih 20 orang. Data hasil uji organoleptik dianalisis dengan uji anava ganda (two way anova) dengan uji lanjut Duncan, sedangkan kandungan gizi dianalisis dengan uji lab.


Hasil penelitian menunjukkan: 1) proporsi tepung ketan dan tepung kedelai berpengaruh terhadap warna, aroma, tekstur, dan tidak berpengaruh terhadap rasa,  pada wingko babat. Produk terbaik dari wingko babat  adalah produk K4 (tepung ketan 60% dan tepun kedelai 40%). 2) kandungan gizi wingko babat yang meliputi: karbohidrat: 47,9%, protein: 18,9%, dan lemak: 9,88%.


 Kata kunci: wingko babat, tepung kedelai, tepung ketan, kandungan gizi


Abstract


Wingko is a traditional Indonesian food made from grated coconut, sticky rice flour and sugar, to improve the nutritional value wingko tripe can be added ingredients that contain other nutrients, especially protein from soy flour. The purpose of this study to determine: 1) the proportion of glutinous rice flour and soy flour to the organoleptic properties wingko Tripe which include color, flavor, aroma, and texture. 2) to determine the nutrient content wingko tripe which include: carbohydrates, proteins, and fats.


The proportion of glutinous rice flour and soy flour used is 90% and 10%, 80% and 20%, 70% and 30%, 60% and 40%,, 50% and 50%. Collecting data using organoleptic test. Samples were assessed by a panel of 30 trained panelists 10 people and 20 people trained panelists bit. Organoleptic test data were analyzed by ANOVA double (two-way ANOVA) with a further test of Duncan, nutrition content were analized by laboraturiun test


The results showed: 1) the proportion of glutinous rice flour and soy flour affect the color, aroma, and texture, and preferences on wingko tripe. The best product is the product of tripe wingko K4 (glutinous rice flour 60% and 40% soy tepun). 2) nutrient content wingko tripe which include: carbohydrate: 47.9%, protein: 18.9%, and fat: 9.88%.


Keywords: wingko babat, soy flour, glutinous rice flour, nutritional content

Article Details

Section
Articles